puisi KUBACA ENGKAU, Dyah Nkusuma Dyah Nkusuma KUBACA ENGKAU**** Engkau yang merupa puisi, kubaca dan kukaji tanpa henti. Semakin kuselami, semakin dalam aku ingin menenggelamkan diri. Ke dalam buai kasih yang terpancar, pada ketulusan dan kejujuran diksi, pada
puisi BALADA LELAKI UMUR 70 Puisi : oleh A. Slamet Widodo BALADA LELAKI UMUR 70 Puisi : oleh A. Slamet Widodo
puisi Dari Antologi Si Bung: Hamangkubowono IX dan Aku Dari Antologi Si Bung : Hamangkubowono IX dan Aku Hamangkubuwono IX dan Aku bertemu dalam waskita alam masa depan. Menjadi sahabat dalam cita-cita pribumi nusantara raja yang tersisa menyembunyikan waris tahta berpakaian gerilya, tentara
puisi Dari Antologi Puisi Jangan Jadi Sastrawan 1.Goresan Penyair Sebab pilihan berbeda Membentuk rangkai kata Menggoreskan lembar penuh warna teka teki baca menyembunyikan goresan penyair (rg. Bagus Warsono 2004, Jangan Jadi Sastrawan) 2.Ukulele musik cepat lagu lambat keroncong
puisi Gula Batu di Cangkir Gerabah dengan Teh Poci Gula Batu di Cangkir Gerabah dengan Teh Poci untuk satu malam sepoci tegal teh jangkar gula batu di meja lenongan ala betawi dengan sorjan Jogya kaos Madura serta ukulele untuk keroncong malam ini
puisi Lewat Antologi Puisi Saksi Ibu Melihat Reformasi, Bersaksi Atas Bekasi Rg Bagus Warsono: Membakar Sampah Mie Instan Di tempat kami berdiri Ratusan pabrik dan ribuan orang Bekasi Menjadi ibu kost bagi buruh Indonesia Lalu macet sore hari jelang mesin pabrik berhenti Di tempat
puisi Catat Aku di Buku Pahlawan dari Bunyikan Aksara Hatimu Catat Aku di Buku Pahlawan Karya Rg Bagus Warsono Teman kita mahasiswa hari ini menambah baris nama dengan kolom surga dan buku harian pujangga penuh sesak kata bersayap meratap Teman kita mahasiswa hari