/ puisi

MEMANDANG INDONESIA DARI PEREMPATAN LAMPU MERAH oleh: Warsono Abi Azzam

MEMANDANG INDONESIA DARI PEREMPATAN LAMPU MERAH
oleh: Warsono Abi Azzam
perempatan lampu merah suatu siang
bocah berkaus lusuh kaki telanjang
menantang matahari terik memanggang
tembang sumbang terdendang dari bibir kehitaman
: orang bilang tanah kita tanah surga
tongkat kayu dan batu jadi tanaman!(?)
Perempatan lampu merah suatu siang
sesebapak buta dituntun perempuanya
menyelusup di antara roda-roda
tengadah tangan tak jarang berbalas gelengan kepala
: bukan lautan hanya kolam susu
kail dan jala cukup menghidupimu!(?)
di seberang perempatan
sesosok perak berjingkrak
hanya bibir tak perak bergerak-gerak
mungkin ia berteriak
: negeriku sentausa pemimpinku kelewat bijak!(?)
nun di gedung tinggi di seberang perempatan lampu merah
orang-orang berbaju seragam
mungkin partai atau koalisi pengusung capres
atau entah apalah
saling sulang saling sorak
goyang gemoy dipandu sesebapak
janji manis tertebar berserak
: negeriku hebat
negeriku dahsyat
sekadar jualan tiap kandidat
sebatas bualan calon-calon wakil rakyat
Cilacap, 21 Desember 2023
*) Warsono Abi Azzam, seorang pendidik penikmat sastra yang tinggal di Cilacap, Jawa Tengah. Menulis puisi, cerpen, pentigraf, dan cerita anak. Karya-karyanya terabadikan dalam 8 buku solo dan berbagai buku antologi bersama.
48424477_10213181413353911_4218765732831297536_n