/ puisi

Bocor Alus, Indri Yuswandari

Indri Yuswandari:

Bocor Alus

Aku mendengar kasak kusuk yang tak lagi bisik-bisik
Yang berubah serupa teriakan liar nada sumbang para demonstran
Tentang wajah-wajah di spanduk dan baliho yang menjelma cendawan mengotori ruas jalan

Di sebuah ruang makan sekomplotan dasi tengah sibuk mengunyah menu basa basi
Mereka saling melirik setiap suapan yang ditelan kawan sejatinya lawan
Hitung-hitungan harus tepat tak ada yang boleh terlewat tentang untung rugi dan upeti

Segala kaum mulai pasang muka, mencoba berlagak apa adanya meski sebenarnya juga pura-pura
Ada serigala mengenakan seragam serdadu, ada juga domba yang mulai main peluru
Para pengamat mabuk pesta kata-kata seperti tukang obat obral harga saat debat terbuka

Negeriku bocor alus, kasak kusuknya mengalahkan denging tawo…

[08.37, 8/12/2023]
125028659_3483975635012176_7808489349153056037_n