(069) JANJI DALAM SEKOTAK NASI, A.Rahim Eltara
JANJI DALAM SEKOTAK NASI
A.Rahim Eltara
Embun pagi itu
telah direguk matahari
Anak-anak gelisah menunggu
berharap janji tidak menjadi basi.
Di atas meja,
tersaji janji dalam sekotak nasi.
Bergizi dan gratis, katanya. Sepotong
empal daging, tumis buncis,
pisang raja, dan susu, dikemas dengan
cinta tanpa cemas.
Bapak dan ibu guru pun
ikut berpartisipasi. Menghidangkan
sepiring senyum, tanpa
basa-basi dan orasi.
Sekotak nasi,
yang dihajatkan tuan dari atas
podium. Mereka membayangkan
masakan ibu, yang disaji dengan
cinta yang matang.
Lalu anak-anak menyantap
dengan lahap. Tidak ada yang menyontek
daftar menu. Karena dari sekotak nasi,
mereka lebih menikmati sedapnya janji
dan lezatnya rasa syukur.
Sumbawa, 30Januari 2025
A.RAHIM ELTARA, lahir di Sumbawa 16 Oktober 1962. Gemar menulis puisi sejak tahun 1980. Antologi tunggalnya Kepak Sayap Rasa (2011), Ladang Kekasih (2018), Air Mata Zikir Sebening Mata Air Cinta (2023), Ibu Doa dan Cinta (2024) dan puluhan antologi bersama. Kini berdomisili di Sumbawa Nusa Tenggara Barat.
Subscribe to Literanesia
Get the latest posts delivered right to your inbox