(018) LEZATNYA MASAKAN EMAK, Puspasari
**LEZATNYA MASAKAN EMAK
Puspasari **
Pagi ini ada rasa yang berbeda ketika emak membangunkan ku
Aku beranjak ke kamar mandi membawa handukku yang sudah sedikit usang
Dengan bersenandung kecil , aku mandi dan menggosok gigi
Selepas solat subuh , aku sarapan nasi dengan lauk ikan dan sayur kangkung
Makanan sederhana di desaku yang disediakan emak untuk kami sarapan
Lantas aku melangkah ke sekolah bersama teman-teman
Kami berbincang dengan riang " kawan ini hari pertama kita akan mendapatkan makan siang gratis "
Terbayang lezatnya makan gratis yang bergizi di sekolah nanti
Oh....betapa kami ingin menikmati makan lezat bergizi seperti orang-orang kaya di kota
Yang sering kami lihat di televisi .
Waktu belajar terasa sangat lambat , namun akhirnya jam makan siang pun tiba
Ibu guru dengan senyuman yang sangat cantik membagikan kotak- kotak yang berisi makanan
Aku menatap makanan yang diberikan ibu guru
Ada nasi , sepotong tahu , telur rebus, sayur buncis , dan buah pisang , juga susu kotak
Aku tersenyum , inikah yang disebut makanan bergizi
Ah....aku tidak suka sayur buncis
Aku tersenyum, emakku lebih pandai memasak sayur kangkung
Emak juga sering memasak tahu dan juga menggoreng telur ayam peliharaan bapak
Atau terkadang memasak ikan dari Empang di belakang rumah
Buah pisang yang ditanam bapak juga lebih ranum
Makanan bergizi yang kulihat di televisi seketika buyar dari bayangan ku
Ketika aku kembali menatap makanan gratisku siang ini
Aku berdiri dan hanya mengambil susu kotak lalu keluar dari ruang kelas
Tanpa memperdulikan tatapan teman- temanku
Ah...aku ingin cepat pulang dan menikmati lezatnya makanan yang dibikin emak
*Sawangan Depok, 16 Januari 2025 *
Puspasari adalah nama pena dari Ita Puspasari, SE
Lahir dan besar di Semarang tgl 15 juli
Menyelesaikan pendidikan di kota lumpia
Menulis adalah hobby yang dilakukan sejak SMP.
Tulisan nya mengisi Mading dan beberapa media lokal
Kini disela kesibukan sebagai seorang wirausaha mengisi waktu luang dengan menulis , bergabung dengan beberapa grup sastra.
Membukukan karya nya dalam , buku tunggal , kumpul cerpen, antologi bersama, antologi tandem dan antologi kolaborasi.
Tinggal di Semarang
Menulis bagi Puspasari adalah salah satu terapi untuk melawan alzheimer
Subscribe to Literanesia
Get the latest posts delivered right to your inbox