/ puisi

Sandiwara Generasi Lakonan, Muhamad Yusuf

Sandiwara Generasi Lakonan
oleh Muhamad Yusuf

Dalam hingar bingar pada sebuah pentas kedaulatan kemarin
banyak generasi lakonan beraksi, tak terkecuali aku
bermacam karakter kami perankan
demi setumpuk ambisi
demi setampuk kekuasaan
pandangan kami pun nanar
berjibaku dalam kepura-puraan
menggerogoti nilai kebersamaan
memadamkan binar perjuangan
meremukkan pilar persatuan
Setiap langkah beraroma kecurangan
meneteskan madu ketidakadilan
membenam keadilan
menjunjung kesalahan
meraih tujuan dalam kebutaan
Tangan dan kaki dibaluti debu hasutan
menebar jala pemecah di selat keberagaman
ombak kesenjangan sosial dibuat makin berdebur
angin kebencian diterpakan
mengembangkan layar pertikaian antarsaudara
Bola api kerusuhan pun menggelinding
membakar setiap pelataran toleransi
memudarkan persatuan yang damai
bahtera pertiwi retak
kandas di pesisir keterpurukan
kami tersenyum
sebagai lakonan telah melakonkan peran
Muhamad Yusuf. Terlahir di Banjarmasin, 53 tahun yang lalu. Saat ini masih aktif sebagai ASN Guru di salah satu sekolah menengah atas di Banjarmasin. Senang membimbing para siswa dalam kegiatan menulis dan berdebat pada kegiatan ekstrakurikuler.
95568820_870104066792664_2289305937720115200_n