/ esai

Geliat Penyair Pinggiran

Geliat Penyair Pinggiran
Doeloe juga HB Jassin keliru menempatkan angkatan 66 dalam bukunya, bandingkan beberapa diantaranya dengan Asmarawan Khi Ping Hoo dan SH Mintarja yang terlewatkan dalam angkatan itu. Sebetulnya dua sastrawan legendaris itu ditempatkan pada posisi yang layak. Hanya karena dua orangini buku-bukunya laris dipasan atau apa, menyebabkan dua nama ini tak termasuk dalam angkatan 66 itu, Semoga ini menjadi catatan kita semua untuk tidak terulang waktu kemudian. Tetapi kemudian waktu berlalu puluhan sastrawan tak di sebut oleh Corri Layun Rampan sebagai angkatan 2000 dikarenakan puisinya atau cerpennya tak dimuat di media massa yang dibaca corriie.
Tanpa dukungan dari saudara-saudara senasib maka tak ada perubahan terjadi di kalangan sastrawan pinggiran seperti kita semua alami. Ternyata dunia penyair seperti dikatakan Soepardi Djoko Damono pada akhirnya jalan sendiri-sendiri, namun demikian pendapat itu tetapi perlu legalitas status yang memberi harapan dan kebahagiaan para penyair pinggiran seperti aku dan kita semua. yakni aku ingin membuat sebuah tpnggak atau patokan. Yaitu apa yang disebutkan Corrie Layun Rampan tentang angkatan 2000 itu ada ada terlewat. Yaitu para penyair pinggiran sepertiku ini yang tak ada artinya apa2. Dan mohon dukungan bantuan bahwa apa yang terlewat dalam tulisan Corrie Layun Rampan itu perlu direfisi. Dan aku akan merevisinya sehingga sahabat-sahabat penyair pinggitan seusiaku dapat tergolong penyair angkatan 2000.
(Rg Bagus Warsono)
438030434_7413982538678113_1661272787879266592_n-2