/ esai

Mantan, oleh Rg Bagus Warsono

Mantan

Peristiwa atau tragedi sebab terjadinya mantan, dan reaksi diri dan dia (mantan) dapat diliris sebagai judul puisi.

Pada masa orba dimana rakyat masih banyak miskin orang tua lebih mempertimbangkan masa depan anaknya. Sekarang ini justru terbalik karena orang tua lebih memandang menantuanya memiliki kemandirian atau tidak. Namun ketika kita bertemu mantan dan semua telah memiliki keluarga bahagia, adalah rahasia hati antara diri dan mantan di belahan keluarga lain.

Mantan okelah masa lalu, jika masih cinta maka akan terjadi misalnya perselingkuhan. Perempuan Penyair yang sendiri karena menggap mantan satu-satunya yang terbaik, padahal ada yang lebih baik lagi. Takdir tak mempertemukan kita, biarkan mantan hanya sejarah hidup ini. Menyadari jodoh ditangan Tuhan, agar ikhlas melepas mantan bersamanya.

Hati-hati Bicara Mantan
Cerita tentang mantan adalah cerita cinta yang terputus raga tetapi jiwa cinta itu bagai ikatan tali yang simpul-simpulnya dapat dibuka.Banyak cerita tentang mantan dalam kumpulan puisi yang berjudul "Mantan" ini. Dari mulai yang terlupakan sampai yang ngganjel di hati selamanya.

Tentang mantan tak juga berhenti ketika jadi mantan tetapi menjadi cerita rahasia hati. Sehingga tertuang dalam puisi puisi Mantan yang merupakan gambaran seribu Cerita itu. Ternyata diantara manusia yang memiliki mantan itu terdapat cerita yang berbeda.
Dari cerita cerita itu terdapat yang unik dan menjadi 'pelajaran bahwa tak hanya kita yang punya mantan, orang lain pun mengalami hal serupa. Puisi yang unik dan menarik akan membuat apresiasi tersendiri bahwa bicara cinta tak akan habis-habisnya meski rambut telah memutih dan dan guratan otot telah tampak membelilit tulang renta.

Mantan pun berbeda-beda ada mantan ketika cinta pertama remaja, ada mantan istri atau suami. Mantan pacar bisa lupa-lupa ingat, mantan istri atau suami seperti tali tambatan hati. Terlebih bila mantan tlah memberikan buah hati, jauh atau dekat menjadi duri orang ketiga yang kini disandingnya. Jadi hati-hati bicara mantan.
(Rg Bagus Warsono, 2024)
438030434_7413982538678113_1661272787879266592_n-1