/ Ulasan Puisi

Marshelina Mursinah Rahmalina, Aku Sangat Kehilangan, dari Autis & Puitis

Marshelina Mursinah Rahmalina, Aku Sangat Kehilangan, dari Autis & Puitis

Membaca puisi-puisi Marshelina dalam Antologi Autis & puitis sungguh pembaca diberikan bacaan yang membuat kita penasaran. Puisi-puisi menarik aman membuat kita memahami makna hidup ini.
Bagaimana tidak, Marshelina begitu banyak menulis puisi. Tentang hidupnya sehingga kita larut dalam dunianya. Kekurangan yang ada pada dirinya tak begitu dihiraukan sehingga ia kuat dan semangat dan terbukti telah melahirkan antologi tunggal dengan 140 halaman puisi.
Melalui puisi ia bercerita tentang suka duka dan juga cinta. Salah satu puisinya yang membuat penulis terharu adakan Tunangan Seumur Jagung. Sebuah puisi apik baik judul maupun Untaian kata yang disusunnya.
Lembar-lembar antologi Autis & Puitis ini banyak mengisahkan kekuatan diri penyairnya. Ketegaran jiwanya bukti bahwa ia yang memahami makna hidup dan takdir kehidupan. Puisinya kadang berperasaan hihingga apresiasi pembaca didapst dengan ikut merasakan apa yang terdapat dalam pesan puisinya.
Kita tak akan melihat Tunangan Seumur Jagung, tetapi melihat Biarkan Aku Sendiri. Mari kita lihat cuplikan bait puisinya:

Biarkan Aku Sendiri

//Daun-daun kuning berguguran
Air mataku kini kerinhlah sudah
Apa yang terjadi diantara kita
Mimpi buruk yang telah berlalu/

/... /

/Biarlah aku sendiri
Jangan kau rusak lagi
Jalan hidupku yang damai
Dan aku bahagia tanpamu. //

Dari cuplikan bait puisi Biarkan Aku Sendiri, Marshelina telah menemukan keputusan diri. Bahwa kebahagiaan itu didapat dari mana saja. Namun tak berarti sendiri sebab puisi akan menemaninya. Dia (puisi) yang akan menjadi sahabat sejati diri. Marshelina bahagia bersama puisi.
(Rg Bagus Warsono)
1c2fe7a5-a543-4afb-8f88-db7fdec8a671-90