/ puisi

Kenangan, Winar Ramelan

Winar Ramelan
KENANGAN
"apakah kenangan itu?"
Ia yang mengendap di ingatan, katamu
Dan berkelindan bagai jarum waktu
Yang tak letih menyambangi kita dari sunyi ke sunyi
Meski, kisah yang sesungguhnya telah pudar
Seperti terlepasnya jabatan tangan karena kepergian
Padahal sebelumnya telah disepakati
Semesta ini diciptakan hanya milik berdua
Agar luasnya hanya memuat kisah kita
Setiap jengkalnya hanya ada jejak kita
Namun jarum waktu membawa serta takdir
Senja indah berganti kelam malam
Dirimu pun hanya bersisa bayangan
Semesta itu hanya tinggal sebuah diary
Catatan kecil yang terbuka saat rindu begitu gebu
Dan ingatan kembali kusambangi untuk sekedar bertemu mu
Dalam sebuah wadah yang bernama kenangan
Januari 2024
Winar Ramelan lahir di Malang 05 juni dan kini tinggal di Denpasar Bali. Puisinya terangkum dalam antologi tunggal Narasi Sepasang Kaos Kaki(2017), Mengening(2020), Dongeng Latisha(2023) dan lebih dari 60 antologi bersama al antologi dwi bahasa, Indonesia - Bolivia, antologi sembilan negara, Puisi Di Tanah Cahaya (hpi 2022) Raja Kelana, Kulminasi antologi puisi 12 DNP, dlsb. Dimuat di berbagai media cetak daerah maupun nasional dan media online, al Harian Pikiran Rakyat, Banjarmasin Post, Dinamikanews, Bali Pos, Harian Nusa Bali, Suara NTB, Radar Malang, Suara Sarawak, Majalah Homagi Internasional, dlsb, Kontributor di Majalah wartam, masuk lima besar Anugerah Sastra Apajake, sekarang bergiat di Komunitas JKP Jatijagat Kehidupan Puisi.