(127) LAPAR Abede Mujib
(127)
LAPAR
Abede Mujib
(1)
Sepiring nasi berlauk tempe tahu
Tak berbumbu
Yang disajikan di depanku
Jauh lebih berharga bagiku
Daripada menu terenak dan tersehat
Yang hanya ada di dalam otak
Karena lauk yang terlezat
Adalah lapar yang sangat
Tuan puan sekalian
Nasi sisa pun yang kalian berikan
Akan kami makan
Asal tak basi dan memabukkan
Sungguh, memberi makan
Pada kami yang lapar
Dan membutuhkan
Duhai
Betapa mulia
Neraka pun akan malu menyapa
Namun ia akan berbalik rindu
Bahkan memburu penuh nafsu
Jika kelaparan saja
Masih dipermainkan juga
Diperas air matanya
Sampai bosan menengadah
(2)
Wahai tuan puan
Cobalah kau dengar kicau burung
Dan gemirisik asyik dedaun rimbun
Sungguh tak semuanya anyir nanah
Masih terlampau banyak
Orang waras di negeri ini
Yang ingin pula ikut berbakti
Dengan caranya sendiri-sendiri
Sepahit-pahitnya madu
Yang diberikan saudara sebangsa padamu
Jauh lebih bermanfaat
Dibanding manisnya racun para penjilat
Ayolah jangan baperan
Ini konsekuensi bagi kalian
Yang memilih tampil ke depan
Dan meminta diberi kesempatan
Jika niat memang bersih
Direncanakan dengan rapi
Dikerjakan dengan gigih
Dan tak ada maksud tersembunyi
Untuk saling tipu saling curi,
Lanjutkan terus jangan berhenti
Sembari terus mengevaluasi
Dan tak bosan perbaiki diri
Yakinlah
Garuda akan selalu ada
Walau Indonesia gelap dan gulita
Abede, 200325
Abede Mujib,
Subscribe to Literanesia
Get the latest posts delivered right to your inbox