/ LOMBA PENYAIR CIPTA PUISI 2025

(120)Meja-meja Kecil Perjamuan, Mohamad Iskandar

Meja-meja Kecil Perjamuan
Mohamad Iskandar

di meja-meja
murid-murid sekolah sedang dijamin menu
yang katanya pilihan sehat
untuk menjaga raga kuat, hebat, dan semangat
agar tegak menyambut peradaban
merdeka dikomandoi orang-orang berdasi
yang berlagak suci
memberi harapan-harapan
bahwa setiap anak kecil perlu makan siang
bergizi tinggi (katanya)
untuk menyambut kegemilangan masa depan
tahun emas 2045 dalam bingkai kemerdekaan
100 tahun perayaan, lepas dari penjajahan
meskipun nyatanya, kita tidak sepenuhnya lepas
masih terikat dengan aturan-aturan
mengedepankan uang, hilang kewarasan
makna merdeka dijadikan slogan
lewat gadget-gadget kita disuguhi
ledakan kasus korupsi dan pemangkasan anggaran
karena
di negara gemah ripah loh jinawi
busung lapar dan gizi buruk menghantui
maka kita musti tegap sedia
memberi jatah kepada anak-anak
calon-calon pemimpin masa depan, dengan...
makan siang gratis!
(suara pidato berapi-api di televisi, radio, dan koran)
di meja-meja perjamuan
anak-anak sepakat membentuk
imajinasi tentang kemerdekaannya sendiri
tentang belajar menempuh kehidupan
diluar kemampuan mencerna sebuah program
di meja-meja itu
kotak-kotak makanan seperti rayuan
memenangkan kidung suara-suara
yang riuh di kantong-kantong penguasa
sebab
harus ada yang dikorbankan dalam politik
untuk melanggengkan kekuasaan
pion pion kecil di pusaran kesementaraan
Demak, 15 Maret 2025

Mohamad Iskandar.*Lahir dan dibesarkan di Sidomulyo Krasak Kecamatan Dempet Kabupaten Demak. Belajar puisi secara otodidak dan gemar membaca apa saja. Puisi-puisinya dimuat dalam berbagai media cetak dan online diantaranya Nusa Bali, Suara Merdeka, Majalah Elipsis, Ompiompi, Biem.co, Penaterbang.com, Barisan.co, Annairi.co, Pustaka Ekspresi, Elipsis.co,Tirastime, potret online, dan sastramedia.com. Mendirikan Kelas Puisi Alit (KEPUL) dan Ruang Kata. Buku puisi terbarunya berjudul OKIN (2024).
*