(118) MERAWAT SENJA ANAK NEGERI, H.Shobir Poer
(118)
MERAWAT SENJA ANAK NEGERI
H.Shobir Poer
selalu saja kisah pilu,
bersuara di rumahrumah ringkih,
ada yang belum makan hari ini, kemarin, bahkan untuk esok hari
perutnya lapar,
setetes airpun belum diteguknya
pedihnya lagi, tak ada orang kaya
pancarkan hati jadi matahari,
luluh datang ke pintupintu,
berbagi dan membersamai.
pedih yang panjang,
tak henti dari senja ke senja,
kurus tubuhmu dengan pakaian lusuh
tetap lewati hidup,
bahkan berujung tidur panjang
masih ikhlas menerima
di lain kisah, dapati anak negeri
wariwiri ke luar negeri
menembus senja hedonisme dan indah bermimpi
rasa dalammu hanya belati.
di senja anak negeri,
jutaan masih dalam kemiskinan,
mulai, rawatlah asupan
makanan bergizi,
tidak tebang pilih
tak boleh dikorupsi,
tak boleh berbau basi,
tak boleh dikurangi,
hak itu harus sampai.
ayo, mulailah
merawat senja anak negeri
dengan makan bergizi,
di waktu ke depan
bebaskan anak negeri dari uang sekolah
merata sampai ke ujung pelosok,
hingga senyum leungit bibirnya
bisa mengepak bersama Garuda
sanggup terbang mendunia.
* Tangsel, 15-03-2025*
Subscribe to Literanesia
Get the latest posts delivered right to your inbox