/ LOMBA PENYAIR CIPTA PUISI 2025

(107 TIDAK ADA MAKAN SIANG GRATIS, KAWAN, Thomas Sutasman

TIDAK ADA MAKAN SIANG GRATIS, KAWAN
Thomas Sutasman

Teriak Heinlein menyambar:
Tidak ada makan siang gratis, kawan.
Anak bangsa berpesta dengan sepotong ayam, saban hari.
Di bawah himpitan pajak yang meninggi.
Diguyur importir yang menutup kreatif warga bangsa sendiri.
Dijejal barang konsumsi yang berakhir terhanyut menjadi sampah di kali.
Dibayangi betapa miskin masyarakat, makan pun ditanggung negara
Digerogoti uang negara, hilang percuma, tanpa pemberdayaan.
Tidak ada makan siang gratis, kawan
Teriak Heinlein meninggi
Yang didengar sambil lalu.
(Dari kejauhan terdengar sayup-sayup
Rentetan suara oke gas, oke gas, oke gas
Tak terkendali tanpa pegas,
Dan mungkin sedang antri gas)

Thomas Sutasman, *Lahir di Kulon Progo, 6 Maret 1974, tinggal di Cilacap, Jawa Tengah. Guru Matematika SMP Pius Cilacap. Aktif dalam MGMP Matematika Kabupaten Cilacap. Tulisannya pernah dimuat di Kompas Jateng, Suara Merdeka, Radar Banyumas, Satelit Post, Hidup, Educare, Utusan, dan Cur Unum Keuskupan Purwokerto. Anggota Warga Episthoholik Indonesia, dan Komunitas Tjilatjap History. Beberapa tulisan dimuat dalam beberapa buku, terakhir Pernik-Pernik Sejarah Cilacap (2024). Menulis buku pendidikan, sejarah, dan matematika. Antologi puisinya: Nak, Ku Kirim Puisi Untukmu (2023) dan Ketika Tiba di Rumah (2024). Puisinya dimuat di berbagai antologi puisi, terakhir Putiba Latar Yogya (2024). Selain itu, tulisannya juga masuk dalam antologi esai, parikan, dan cerita pendek. surel: [email protected]. FB: Thomas Sutasman. IG: thomassutasman.
*