(097) Makan Bergizi Gratis, Mendulang Miris Asti Musman
(097)
Makan Bergizi Gratis, Mendulang Miris
Asti Musman
Ayah, mengapa ayah di rumah?
Tidaklah upah akan sirna jika kerja tiada?
Ibu, mengapa ibu termanggu kelu?
Bukankah jatah makan bergizi gratis telah masuk perutku?
Aku tak mengerti mengapa ini terjadi
Makan bergizi gratis mendulang miris
Ayah tertimpa PHK
Atas nama efisiensi dana agar kami bisa makan bergizi gratis
Ibu, pandanglah aku anakmu
Bergegas pulang ingin bercerita padamu
Tentang nasi, sayur, dan ikan yang aku makan
Mana masakamu ibu? Aku Rindu!
Penguasa, ayahku dan ayah-ayah mereka
Tersungkur tanpa daya
Pikirkan ulang benarkah makanan bergizi gratis maslahat untuk semua?
Ataukah penting bagi kami dan bagi segelitir bangsa?
Penguasa, jika keputusanmu salah, bukan berarti kau kalah
Tak ada manusia luput dari salah
Mari kita telaah, bagaimana harus berbenah
Berikan kami kail, agar kami mampu menjaring udang galah
Bukan makanan gratis yang membuat semua jadi resah
Madiun, 13 Februari 2025
Asti Musman *adalah nama pena Estiningdyah, SP. Penulis yang lahir di Tuban, Jawa Timur tahun 1968 . Pernah bekerja sebagai announcer dan reporter di radio Global FM Bali, Penanggung Jawab Radio Global FM Jogja, dan eksekutif produser program feature Jogja TV. Pernah menulis di Koran Bali Post, Nusa Tenggara, Swadesi, dan Simphoni. Ia merupakan penulis otodidak yang telah banyak menulis puisi, cerita pendek berbahasa Jawa serta menulis lebih dari 40 buku dengan tema sejarah, budaya Jawa, dan psikologi popular. Karya terbarunya : Seksualitas dalam Budaya Jawa (Gerbang Media, 2025), Amazing Leaders (Anak hebat Indonesia, 2025) dan Kumpulan Geguritan Kinanthi Gurit Pawestri (Interlude, 2025). Penulis merupakan bagian dari penggagas Kosamara (Komunitas Sastra Madiun Raya). Saat ini penulis berdomisili di Madiun.
*
Subscribe to Literanesia
Get the latest posts delivered right to your inbox