/ LOMBA PENYAIR CIPTA PUISI 2025

(083) REMAH-REMAH DI MEJA PIKIR, Uleceny

REMAH-REMAH DI MEJA PIKIR
Uleceny

Sajian impian dalam hidup bergizi.
Menguar aroma kajian makan gratis
Dan harumnya Stella di segala penjuru, berikan nutrisi jiwa pada akar negeri ini.
Hingga sempurnakan segala ingin.
Dalam harap, generasi emas tumbuh kyushoku sepadan.
Bukalah jendela pikir sejenak:
Sajian istimewa di kotak nasi sekolahan.
Menguar aroma sayuran,
pisang emas mungil, lauk, dan nasi berpadu padan.
Dan sebotol kecil, susu rasa pandan.
Berbayar seharga sepuluh ribuan.
Ibu katering hilang mantra.
Lihatlah:
Ada wajah polos anak-anak negeri berbalut senyum bunga.
Dibagikan bekal oleh bapak ibu guru.
Hati setenang telaga, melahap yang tersaji.
Anak- anak berumah langit pun riang
meski ia tahu. Ayah, ibu,
terik ini perutnya setipis irisan semangka.
Namun:
Anak-anak bersendok emas, perutnya menolak berdamai dengan hidangan itu.
Tidak semua paham bukan?
pada yang terhidang di meja pikir.
Kadang, puisi pun berprasangka.
Sumbawa, 020224

83
Sulastri Saguni, dengan nama pena Uleceny, dilahirkan di Sumbawa 5 juli, suka membaca dan menulis puisi, cerpen, sudah menerbitkan 3 buku antologi antologi puisi tunggal dengan judul " Rindu Perempuan Rumah Panggung" dan " Cinta Sebening Madu. " Serta " Perempuan penjaga Tradisi. "dan cerpen tunggal ' Merindang Rindu ( Hyang Pustaka 2024)
Pendiri Komunitas Sastra Sumbawa PANRE SATERA SUMBAWA, Ketua Wanita Penulis Indonesia wilayah NTB.