Ungkapan Pena Seribu Bait Cinta, Slamet Suryadi
Ungkapan Pena Seribu Bait Cinta
Antologi Puisi yang oleh penyairnya sebagai Ungkapan Pena Seribu Bait Cinta sebuah Antologi perjalanan penyairnya dalam prosesnya menemukan apa yang cintanya. Yaitu menyampaikan puisi dengan menceritakan segalanya apa yang dirasakan paca indera penyair. Hingga suatu ketika ada Kenangan di Malioboro Yogyakarta. Slamet Suryadi mampu menjawab rasa hatinya dengan puisi indah ini.
Masih banyak judul lain yang lebih bagus di Antologi tebal ini. Sekadar menikmati puisi-puisi Indahnya. Mari kita lihat
Kenangan di Malioboro
//Diseruput hangat kopi
Di pagi yang membiru
Menatap tangis langit
Mebetes bulir demi bulir/
*/ Wangi hujan tercium
Gigil angin dingin
Menusuk rindu
Menyapa wajah nan jauh/
/... /
/Derai hujan berbalut rindu
Dalam kehangatan kopi
Mengendap dalam gelas
Kenangan di Malioboro//*
Dari penggalan puisi atas Slamet Suryadi mampu menjadikan peristiwa sebagai objek puisi tanpa menyentuh objek sebenarnya tetapi yang digambarkan adalah hangatnya kopi dan angan-angannya. Sebuah puisi indah di Ungkapan Pena Seribu Bait Cinta.
(Rg Bagus Warsono)
Subscribe to Literanesia
Get the latest posts delivered right to your inbox