/ Ulasan Puisi

Thomas Sutasman Nak Kukirim Puisi Untukmu, Merah Putih di Samping Rumah

Thomas Sutasman Nak Kukirim Puisi Untukmu, Merah Putih di Samping Rumah

Gaya penyair berjudul antologi tunggal berbeda-beda. Seperti halnya Thomas Sutasman, Penyair kelahiran Kulonprogo yang menetap di Cilacap ini berbeda dengan penyair lain. Judulnya saja memberi makna ia seorang pendidik yang memiliki pandangan ke depan. Bahwa sastra khusus puisi perlu berkesinambungan diwarisi generasi muda karena ia melihat betapa pentingnya sentuhan bacaan puisi bagi pembangunan karakter generasi muda.
Antologi dengan judul Nak, Kukirim Puisi Untukmu sebetulnya hasil perenungan jiwa sang penyair dengan apa yang dilihat dan dirasakannya. Puisi seolah catatan peristiwa dan angan penyirnya sehingga tampak beraneka judul di dalam antologinya.
Sesuatu yang menarik adalah judul Merah Putih di Samping Rumah. Sebuah puisi yang menggambarkan masyarakat kita begitu erat dengan bendera negara ini.
Mari kita lihat puisinya:
**
Merah Putih Di Samping Rumah**

//Sang merah putih
Berkibar di samping rumah
Menyapa dan selalu tersenyum
Demi tegaknya pertiwi
Bagi para pe gendara lalu lalang tanpa pedulu/

/Sang merah putih
Melambai hangat ditopang tongkat putih
Yang merindu kuatnya sentuhan
Gotong royong warga. /

/Senyum merah putih terus membahana memecah kesunyian waktu
Bahwa pertiwi masih ada
Dan sucinya keberanian menyatu melawan gejolak diri sendiri//.

Dari puisi di atas tampak Sutasman mengagungkan lambang negara ini dan melihat penurunan penghargaan pada lambang pemersatu ini. Sangat besar harapan Sutasman dari hal yang sehari hari kita jumpai. Semoga generasi muda dengan membaca antologi ini turut ikut membantu negeri yang terus mengalami gangguan dari orang orang yang kurang menghargai nusantara dan bendera negara.
(Rg Bagus Warsono)
1c2fe7a5-a543-4afb-8f88-db7fdec8a671-77