/ Ulasan Puisi

Sudah 17+ Membaca Lukisan Pelacur Pasar Kembang

Sudah 17+ Membaca Lukisan
Pelacur Pasar Kembang

Siapa yang bisa membaca lukisan abstrak karya pelukis hanya mendapatkan reka. Seperti juga membaca puisi yang tahu arti dan maksud sebenarnya adalah penulisnya. Begitulah di lukisan abstrak yang tahu maksudnya adalah pelukis ya.
Adalah L Surajiya pelukisnya sendiri yang memberi tahu arti sebenarnya sebuah lukisan yang dipertontonkan. Sangat jarang pelukis sekaligus penyair seperti L Surji ya ini.
Kumpulan puisi 17+ bukan berarti untuk usia 17 keatas tetapi makna 17 itu lebih memberi kekhususan sebu h buku kumpulan puisi yaitu yang ambil dari judul lukisannya. Salah satu puidi yang menarik yaitu Pelacur Pasar Kembang
Berikut cuplikannya:

Pelacur Pasar Kembang

//Jam sebelas malam sepi memangut
Antara aspal dan roda sudah jarang bertemu
Hanya sayu-satu
Derunya memukul malam yang kian lelap tertidur
Namun tak dapat pula
Mengusik mimpinya/
**

/Di bawah lampu merah yang telah mati
Aku membuat bulatan bulatan
Dengan asap rokok kretekku
Yang sengaja aku lepaskan
Dari mulutku./
**

/sekali, dua kali
Asap itu berputar-putar di depanku
Dengan nada puas
Ia mengucapkan kata: “Terima kasih
Engkau telah membebaskan aku
Dari kungkungan tembakau itu./

/... /

/….//

Di sini di Pelacur Pasar Kembang ini tampak sekali lukisan wajah itu, tetapi L Surajiya memberi tampilan bahasa yang menarik sehingga puisi ini mampu mengapresiuasi lukisannya. Sebuah perpaduandua unsur seni yang menawan.

(Rg Bagus Warsono)
1c2fe7a5-a543-4afb-8f88-db7fdec8a671-2