/ Ulasan Puisi

Menunggu Malam dalam Mengemas Kenangan Yuditeha

Menunggu Malam dalam Mengemas Kenangan Yuditeha

Satu antologi dari banyak puisi-puisi refleksi pengalaman diri yang menjadi kenangan sepanjang perjalanan hidup yang lalu
dikemas dalam antologi agar abadi dalam bungkusan Mengemas Kenangan. Yuk kita lihat

Menunggu Malam

//Sekarang ketenangan buram di tengah hari
Kau tak tahu, karena tak ada yang memberi petunjuk
Lalu kau bernyanyi sendiri
Meyakini kabar yang belum benar
Tentang kekasihmu tang tak bisa
Datang di tengah tengah bulan
Kabarnya dia selalu di tengah api
Menantikan bumi gelap
Namun jangankan malam
Senja pun tak mau mendekat. //.

Dari menunggu malam ini tampak Yuditeha bercerita tentang harapan. Menunggu yang tak pasti itu percuma. Mungkin ini tertuju pada seseorang (mungkin pada kasihnya)
Dipertegas pada baris terakhirnya sekaligus menyampaikan harapan dirinya.
Ada sesuatu yang hanya diketahui oleh penyairnya sendiri. Karena itu ia kemas kenangan hidupnya dalam Mengemas Kenangan.
(Rg Bagus Warsono)
1c2fe7a5-a543-4afb-8f88-db7fdec8a671