/ puisi

Satu Puisi Ditulis Keroyokan: "Prambanan"

Samplup-Prambanan

Satu Puisi Ditulis Keroyokan:
"Prambanan"

Di tumpukan batu berserak bekas monumen yang belum ketemu nama.
Tergambar candi menyapa satu sama lain
Prambanan ,
Puing-puing keramat menutup rapat tulus berbalas culas.
Yang dibaca bahasa bintang dari tangan para empu.
Adalah prasasti dari sekeping hati sebab cinta yang tak berbalas.

Saat Rakai Pikatan menorehkan sebuah peradaban jauh ke depan.
Sebagai teologi Hindu yang kerap disamakan dengan konsep Tuhan.
Dari masa sebuah tanah paling memesona sukma.
Tempat munajadkan puja puji dari kedalaman hati.
Warisan purba penuh misteri.
Menyemai padu penyembahan dan peradaban.
Tempat bersemedi untuk bertemu para dewa.
Di kali opak mereka terserak Serupa prasasti tanpa rupa.

Bergumam dalam sunyi menanti.
Dari Prambanan terkuak sejarah, peradaban dan budaya bangsa di masa silam.
Artefak cinta paling bara bersambut khianat paling kesumat.
Kutuk murka sang perkasa digdaya
Sebab cinta merasa terpedaya.

Bandung Bondowoso, sosok pemuda dikisahkan memimpin pembangunan seribu candi, lalu terselip sandi.
Oi, sebuah cinta yang melahirkan kemarahan. Rindu dendam tak berkesudahan. Ya, kekuasan dan politik memang selalu licik.
Melihat Prambanan,
aku menyaksikan sebuah maha karya
yang begitu agung
: postur Roro Jongrang yang abadi
dalam kebesarannya.
Karena cinta aku terkutuk jadi patung

Hingga tak bisa menikmati pahit getirnya.
Cerita nan melegenda di sudut bhumi Jogjakarta.
Prasastinya tertoreh kisah cinta tak tertara.
Selayang pandang, kini mitos bagi kekasih datang cinta terkandas akal licik Rorojongrang.

Cerita selalu berulang dengan berbagai wajah dan warnanya.
berkamuflase dengan cuaca di daratan
Kau bunyikan dentang jam palsu. Itu sungsang.
Jatuh sumpah padamu.
Terkutuk kau jadi babu menangis.

Penulis:
1.Khalid Alrasyid
2.Nanik Utarini
3.Ence Sumirat,
4.Wawan Hamzah Arfan ,
5.Dalle Doel ,
6.Ado Adobe,
7.Teguh Susanta,
8.Sri Wahyu Wardani,
9.Denting Kemuning ,
10.Yoffie Cahya ,
11.Heru Patria ,
12.Warsono Abi Azzam ,
13.Sutarso ,
14.Indri Yuswandari ,
15.Handh Yanies,
16.Kang Zay ,
17.Satria Rizal,
18.S Ratman Suras ,
19.Rodiyatun,
20.Ayah Goen ,
21.Tiwan Herniawan Karno ,
22.Abede Mujib.
23.Naim Emel Prahana.
24.Taba Heriyanto.
25. Elly Azizah
Indonesia,15 Juli 2024