Sastrawan Sastratama 51-97
Mengenal Sastrawan Sastratama
(Sastrawan Utama) :
51). A Machyoedin Hamamsoeri
.A. Machyoedin Hamamsoeri, Lahir 17 Juli di Jakarta, mulai menulis sejak tahun 1970-an, antara tahun 1970-1980-an. Sajak-sajaknya sering dimuat di beberapa mass media. Pernah memenangi Lomba Cipta Puisi di Radio Trisakti tahun 1977 dan 1982. Buku puisi tunggalnya, Waktu Mendering di Pembaringan, Sajak Tentang Bawang (Kaifa 2017), Sajak-Sajak Angin ( Kosa Kata Kita, 2018) dan Dari (FAM – 2019).Kini tengah mempersiapkan buku puisi tunggalnya yang ke 5 dan 6. Namanya masuk dalam buku, Apa Dan Siapa Penyair Indonesia ( YHPI, 2017). Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
52). Riami
Riami, Mengajar di SMPN 2 Pakisaji. Tinggal di Malang. Bergiat di Kepul (Kelas Puisi Alit), di COMPETER, Asqa Imagination Shool (AIS). Menulis beberapa buku antara lain "Sajak Biru." Menulis di Kompasiana. Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
53). Choirul Kho Mujib
Khoirul Mujib, lahir 01 September dan tinggal di Mojokerto. Buku kumpulan puisinya: Lalu Lintas Kata Menyapa (2019), Merawat Dinding Hati (2020) dan juga ikut serta dalam beberapa antologi puisi bersama. Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
54). Moh. Jumadi
Moh Jumadi, S.Pd, biasa dipanggil Mas Jumadi. Sehari harinya adalah seorang guru. Prestasi yang pernah diraih adalah juara 1 lomba menulis puisi tingkat nasional yang diadakan oleh Komunitas Penyair Seluruh Indonesia (KOPSI) tahun 2019. Juara 1 lomba menulis puisi tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh penerbit Cahaya Pelangi Media (CPM) tahun 2020. Juara 2 penulis buku terbanyak se kabupaten Grobogan tahun 2020. Dia menulis puluhan karya yang dibukukan. baik secara nubar maupun mandiri. Buku pertama yang dibuat berjudul Jejak Pelangi di Hatimu penerbit Media Guru Th 2019. Buku terakhirnya berjudul Perempuan-Perempuan di Bawah Tangan penerbit Prabu 21 Th 2021. Penyair ini tinggal di Jetis Utara RT 10 RW 16 Purwodadi Grobogan Jawa Tengah.
Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
55). Indra Ninglistiani
Indra Ninglistiani , penyair kelahiran tegal, menulis puisi di berbagai antologi bersama, melukis, dan membaca puisi, Kata Warna adalah antologi yang diterjemahkan dari beberapa lukisannya . Tinggal di Kedung Banteng Tegal. Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
56). Dewi Salistiawati W
Dewi Salistiawati W lahir di Bekasi, 27 Oktober 1975. Karya puisinya mengisi berbagai antologi bersama. Karyanya adalah Imaji Buru . Penyair ini tinggal di Depok . Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
57). Zoya Herawati
Zoya Herawati,Lahir di Gresik 21 Agustus 1956. Mengawali kepe-nulisannya sejak di bangku SLTA. Tahun 1972 memenangkan lomba mengarang tingkat SLTA yang diselenggarakan oleh KOMDAK X JATIM. Selepas itu dari tahun ke tahun mengasah ketrampilan menulisnya, terutama cerita pendek, dengan mempublikasikannya di sejumlah media massa; Mingguan Bhirawa, Memorandum, Surabaya Post, Jawa Pos, Liberty, Zaman, Tribune, Pelopor Yogya, Kedaulatan Rakyat Yogya, Mutiara. Tahun 1982, memenangkan lomba cerita pendek yang diselenggarakan Dewan Kesenian Surabaya dan majalah Liberty selaku juara pertama. Tahun 1998, novelnya Prosesi terpilih sebagai salah satu pemenang sayembara penulisan novel Dewan Kesenian Jakarta. Prosesi diterbitkan sebagai buku oleh Balai Pustaka dan buku tersebut tahun 2000 dinyatakan sebagai buku terbaik versi IKAPI. Sejumlah cerpennya dikumpulkan dan diterbitkan penerbit Grasindo tahun 2005 di bawah judul Warisan. Derak-Derak adalah novelnya yang lain yang diterbitkan penerbit Ombak tahun 2005. Novelnya Jamaloke diterbitkan Pagan Press 2018 dan masuk 10 besar Kushala Sastra Khatulistiwa 2019. Rumah di Jantung Kota adalah novel terbarunya yang diterbitkan Pagan Press 2020. Penerima Anugerah Seni dari Gubernur Jawa Timur tahun 2019 ini tinggal dan menetap di Surabaya. Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
58). Arif Khilwa
Arif Khilwa, Lahir di Pati, 20 Agustus 1981. Menulis Lakon teater dan puisi di sela-sela kesibukannya mengajar Mapel Sosiologi di MA. Salafiyah Kajen Pati. Karya-karya termuat dibeberapa antologi: The Painting of Memories (Gandrung Sastra:2014), Surau Kampung Gelatik ( sibuku Media: 2015), Puisi Menolak Korupsi ( Forum sastra Surakarta:2015), Tifa Nusantara II (Pusaka senja: 2015), Bunga Putra Bangsa ( Nittramaya: 2016), Sakkarepmu (sibuku Media:2016), Memo Anti Terorisme ( Forum sastra Surakarta: 2016), Ayo Goyang (Yabawande: 2016) dan dimuat media cetak. Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
59). K Kasdi WA
K.Kasdi W.A nama Lainnya Kasdi Kelanis:
Tulisan pertama yang dimuat di Koran TERBIT dan hari yang sama, Sabtu, 15 Januari 1980. Semangat menulismu terpacu. Lalu setia mengirimkan tulisanku ke TERBIT dan tahun 1980 ini juga aku diterima kuliah di IKIP Jakarta, jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, lulusan SMEA Negeri 6 dengan guru bahasa Dra Nurana, pembimbingku lomba baca puisi yang pertama. Dari 1980 sampai dengan 1986 aku setia menulis di Lingkar Budaya harian TERBIT, sesekali di Berita Buana dan Suara Karya. Menulis Beberapa buku antologi dan esai sastra. Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
60). Sukismiati
Sukismiati , lahir di Jombang 12 Agustus 1978, Menulis buku antara lain Berpuisi Tanpa Batas, Petinggraf Bunga Rampai, Meniti waktu Bersama Kisah Pelangi, Seranai Puisi Edelweis dan menulis di beberapa antologi bersama nasional, penyair ini tinggal di Jombang. Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
61). Slamet Suryadi
Slamet Suryadi terlahir 58 tahun yang lalu di Indramayu Jawa Barat. Sejak SD hingga sekarang menyukai puisi. Profesi saat ini sebagai PNS/ASN sebagai Guru IPA di SMPN 1 KARANGAMPEL. Sejak kuliah di UNPAS Bandung tahun 1982 aktif di sanggar Olah Seni Ligar Sari Bandung dan nimbrung di Grup Apresiasi Sastra (GAS). Karya-karyanya berupa puisi dimuat di Komunitas Penulis Sastra Indonesia (KOPSI) dan pernah menjadi juara di event penulisan puisi nasional. Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
62). Dale Dalminto
Dalle Dalminto, lahir 5 Februari di Bantul. Sekarang menetap di dusun Bongsren Rt 02, Gilangharjo, Pandak, Bantul, Yogyakarta 55761. Aktivitas sehari-hari bekerja sebagai PHL di Stadion Sultan Agung Bantul. Karya : Adapun Catatan Langit ( kumpulan puisi ), Kolaborasi Hati adalah antologi puisi bareng sang istri– Kartika. Dan sehimpun puisi Semesta Berkata merupakan buku solo yang kedua. Alumni MUNSI 2020. Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
63). Yuditeha
Yuditeha, penulis puisi, cerpen dan novel yang hobi melukis wajah-wajah dan bernyanyi puisi. Aktif di komunitas sastra alit Surakarta. Hujan Menembus Kaca (2011) adalah buku puisinya. Komodo Inside (Grasindo, 2014) adalah novel pertamanya. Tinggal di Jaten RT. 01 RW. 14 Karanganyar-Surakarta. Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
64). Sudarmono
Sudarmono lahir di Bantul Yogyakarta 1963 pendidikan S1 Fakultas Hukum Universitas Atmajaya Yogyakarta, penulis dan penyuka Sastra dan juga Kebudayaan sekarang mengelola Taman Bacaan Masyarakat/TBM Ruang Jiwa di Muntilan Magelang , tulisan puisi nya banyak diterbitkan oleh Komunitas Sastra di Indonesia pada umumnya antara lain Gambang Semarang, Kartini dalam Puisi, Kaffein Ruang dan Kreativitas, Jakarta dan Betawi 3 Titimangsa Lahirnya Peradaban Bangsa, Plengkung Yogyakarta dalam Sajak, Angkatan Milenial, Wasiat Botinglangi. Tinggal di Pucungrejo Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
66). Sukardi Wahyudi
Sukardi Wahyudi, lahir di Samarinda pada tanggal 17 Januari 1960, Sukardi Wahyudi mengaku mengeluti dan memperdalam dunia sastra secara autodidak, hal itu dilakukan sejak tahun 1977 dan baru tahun 1981 berani mempublikasikan karyanya di media masa baik Daerah maupun nasional dan Buletin sastra yang tersebar di Nusantara. Sukardi Wahyudi telah menghimpun karyanya secara tunggal maupun bersama yang diterbitkan dalam sejumlah buku antologi puisi dan cerpen antara lain : Diam (Antologi Puisi 1983, IPS Kab Kutai) Tongkat (Antologi Puisi1984, IPS Kab Kutai), Boom (Antologi Puisi 1984, IPS Tenggarong), Hudoq 2000 (Antologi Puisi 1985, IPS Kab Kutai), Menepis Ombak Menyusuri Sungai Mahakam (Antologi Puisi 1999, DKD Kab Kutai), Seteguk Mahakam (Antologi Puisi 2006, Penerbit Matahari Jogya), Ada Gelisah Di Pertemuan Waktu (Antologi Cerpen 2011, Penerbit Araska Jogya) Lelaki Itu (Antologi puisi cetekan I – 2010, cetakan II – 2018 Penerbit Araska Jogya) dan Jejak Rindu (Antologi puisi 2019, Penerbit Araska Jogyakarta) .Karyanya juga termuat dalam beberapa buah buku antara lain Secuil Bulan Di Atas Mahakam Antologi puisi bersama penyair Kaltim (1999, DKD. Prov. Kaltim), Maaf dan Penyesalan (Antologi Puisi 2005), Ikhtisar Sastra Indonesia Di Kalimantan Timur (Apresiasi, 2009), Ensiklopedia Sastra Kalimantan Timur (Apresiasi, 2009), Biografi Pengarang Kalimantan Timur (Biografi, 2009), Perjalanan Puisi Kalimantan Timur Dari Orde Lama Hingga Kontemporer (Apresiasi, 2010), Kalimantan Timur Dalam Sastra Indonesia (Apresiasi, 2011), Kalimantan dalam Prosa Indonesia (Apresiasi, 2011), Kalimantan dalam Puisi Indonesia (Apresiasi, 2011), Kalimatan Timur Dalam Cerpen Indonesia (Antologi Cerpen, 2011), Budi Pekerti Dalam Cerita Pendek Di Kalimantan Timur (Apresiasi, 2013), Tercatat dalam Apa Dan Siapa : Penyair Indonesia (Biografi Tahun 2017), When The Days Were Raining (Antologi Puisi Tahun 2019), Negeri Serumpun (Antologi Puisi Tahun 2020) Sempena Pertemuan Dunia Melayu 2020 GEPENA & MBMKB, Tadarus Puisi IV (Antologi Puisi Tahun 2020), Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia, Sampah (Antologi Puisi Tahun 2020), Puisi Penyair Indonesia, Suara Hati Guru Di Masa Pandami Cocid-19 (Antologi Puisi Tahun 2020) Seratus Guru Terbaik Indonesia, Dermaga Seni Buleleng Bali, Obor Peradaban Barus (Antologi Puisi BBSU tahun 2020), Gembok (Antologi Puisi Tahun 2021) Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia. Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
67). Sukma Putra Permana
Sukma Putra Permana, lahir di Jakarta, 1971. Giat berproses kreatif sebagai editor, penyair, dan penulis nonfiksi di Komunitas Belajar Menulis (KBM) Yogyakarta. Beberapa buku antologi terbaru yang memuat puisinya antara lain: Negeri Bahari (2018), Pesisiran (2019), Segara Sakti Rantau Bertuah (2019), Perjalanan Merdeka (2020), CORONA (2020), Gambang Semarang (2020), Rantau (2020), Alumni Munsi Menulis (2020), Kembara Padang Lamun (2020), Angin, Ombak, dan Gemuruh Rindu (2020), dan Kristal-Kristal DIHA (2020). Buku puisi tunggalnya: Sebuah Pertanyaan Tentang Jiwa Yang Terluka (2015) dan Dia Yang Terjatuh Di Rimba Dunia Ketika Satu Sayapnya Patah (2021). Sekarang tinggal di Bantul, D.I.Yogyakarta. Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
68). Wirja Taufan
Wirja Taufan, lahir di Medan, 15 September 1961 dengan nama asli Suryadi Firdaus. Puisinya dimuat di beberapa surat kabar lokal dan nasional : Analisa, Medan Bisnis, Sumut Pos dan Indopos Jakarta. Juga dimuat di Majalah Sastra Horison. Beberapa puisinya diikutkan dalam antologi bersama antara lain : Koma (Antologi Puisi Penyair Muda Medan), Muara I, Muara II, Titian Laut II, Titian Laut III (antologi Puisi dan Cerpen Penulis-Penulis Malaysia Utara dan Sumatera Utara dalam Pertemuan Sastra Dialog Utara di Medan dan Malaysia), Ilham (Antologi Puisi Islami Sumatera Utara, 1991) dan Medan Puisi (Antologi Puisi Pesta Penyair Indonesia, The 1st Medan International Poetry Gathering, 2007). Bekerja di RRI Padang, sebagai Kepala Bidang Teknologi dan Media Baru. Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
69). Buanergis Muryono
Buanergis Muryono, lahir di Gunung Muria Jepara 11 Oktober 1966. Hidup sebagai seniman. Terus berkarya sepanjang zaman. Menulis adalah jalan hidupnya hingga melahirkan aneka tulisan untuk koran, majalah, radio, tv, film, animasi. Karya Buku Pencangkar Langit (Kumpulan Puisi) Tinggal di Bali . Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
70). Supriadi
Supriadi , Lahir di Surabaya 24 Nopember 1966, nama pena Supriyadi Bro. . Karya tulis puisi, cerpen, naskah drama, artikel, pernah dimuat di media masa dan dibukukan (karya tunggal 3 buku antologi puisi dan 7 buku antologi puisi karya bersama).
Profesi guru di SMPN 1 Sooko, Dosen di STIE AL-ANWAR Mojokerto.Tinggal di Desa Brangkal, Kec. Sooko, Kab. Mojokerto. Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
71). Lasman Simanjuntak (Padang)
Lasman Simanjuntak, dilahirkan di Surabaya, 20 Juni 1961.Menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Publisistik (STP-Jakarta). Puisinya-puisinya pernah dimuat Kompas. Kemudian sajak-sajaknya disiarkan di Majalah Keluarga, Dewi, Nova, Monalisa, Harian Umum Merdeka, Suara Karya, Jayakarta, Berita Yudha, Media Indonesia, SKM.Simponi, SKM.Dialog, Majalah Mahkota, dan Seputar Indonesia (Sindo).
Buku kumpulan sajaknya :Traumatik (1997), Kalah atau Menang (1997), dan Taman Getsemani (2019/segera terbit). Namanya juga telah masuk dalam Buku Leksikon Sastra Indonesia (Pamusuk Eneste/Kompas/Gramedia).Pernah bekerja sebagai wartawan Sinar Pagi, Mandala (Bandung), Redaktur Pelaksana wartawan SK.Dialog (1998-2013). Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
72). Selamat Said Sanib
Selamat Said Sanib, Lahir 18 Maret 1968 di Barong Tongkok, Kutai Barat, Kalimantan Timur, anak dari pasangan Alm.Sanib Bin Arifin ( Cilodong Jawa Barat ) dan Meidina ( Hatyei Songkla Thailand Selatan ).
Beberapa puisinya dimuat di Samarinda Pos dan situs online ambau.id. Antologi Puisi Cinta Dalam Mendidik ; Lukisan Hati Tentang Guru Budi Dan Pendidikan, Kreasi dan Literasi Indonesia Penerbit Adhi Sarana Nusantara, Mei 2018; Antologi Puisi Kitab Puisi Indonesia 1001 Cinta, 1001 Rindu.Penyusun Muhammad Thobrani,Penerbit Anom Pusaka,Pebruari 2019. Ijab Qabul Puisi Puisi Tentang ; Pendidikan, Politik, Sosial Kemanusiaan,Rumah Tanggga, Keperempuanan, Romantisme,Motivasi dan Spritualitas, Araska Jogyakarta,Maret 2019. Menikah dengan Hairiyah. Ia dikaruniai 4 anak bernama Iqbal Mursyidan, Zulva Azzahro, Gina R Sabila, dan Rahmi Zahratunnisa. Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
73). Lindung Ratwiawan
Lindung Ratwiawan, lahir di Banyuwangi, 30 Januari 1965. Mulai dari Sekolah Dasar sampai dengan SMP dihabiskan di salah satu kota kecil di ujung timur, yaitu Genteng – Banyuwangi. Tahun 1981 melanjutkan di SMAK Cesu, IKIP Negeri Malang. Karyanya : Kidung Sebuah Hati (Novel, 1991, Yogyakarta: Penerbit Kanius);; 2. Musim Masih Berbunga (Novel, 1991, Yogyakarta: Penerbit Kanius);; 3. Dodo: Sesaat Tanpa TV (Cerita Remaja, 1995, Surabaya: Edumedia); 4. Dodo: Idola (Cerita Remaja, 1995, Surabaya: Edumedia); 5. Manisnya Buah Persahabatan (Cerita Remaja, 1996, Surabaya: Edumasa), Penyair ini tinggal di Banyuwangi. Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
74). Nanang R Supriyatin
Nanang R. Supriyatin kelahiran Jakarta, 6 Agustus. Menulis puisi, cerita pendek dan artikel sejak akhir tahun 1979. Aktif di komunitas sastra serta rajin menghadiri pertemuan sastra yang diadakan di Jakarta dan sekitarnya. Diundang di even-even penting Pertemuan Puisi Internasional di Lampung dan Pertemuan Sastrawan Asia Tenggara di Sumatera Barat. Pernah menjadi ketua Kelompok Sastra Kita Jakarta dan redaktur puisi di beberapa buletin. Saat ini tercatat sebagai Dewan Redaksi Tabloid Alinea Baru. Beberapa judul puisi dan cerita pendeknya menjadi juara Lomba Cipta Puisi/Cerita Pendek tingkat nasional, sejak tahun 1982. Memperoleh Penghargaan Puputan Margarana Award, Bali, 1998. Pensiunan ASN ini telah menerbitkan 8 antologi puisi tunggal, serta sekitar 50 antologi puisi bersama. Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
75). Fahmi Wahid
Fahmi Wahid , lahir di Barabai pada 03 Agustus 1964. Antologi Puisi Tunggalnya: Suara Orang Pedalaman (2016) dan Perjalanan Debu (2018) dan karyanya termaktub dalam antologi bersama. Biodatanya tergabung dalam Apa dan Siapa Penyair Indonesia (ASPI 2017). Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
76).Wandi Julhadi
Julhandi, kerap dipanggil Wandi ini lahir di Makasar, 16 Januari 1987. Karyanya : Merajut Luka dan Duka H ati, Puisi Renjana (Kumpulan Puisi). Penyair ini tinggal di Makasar. Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
77). Sulistyo
Sulistyo, Lahir 11 september di Kudus.
Dari kecil sudah mulai menyukai sastra, semenjak sering baca rubrik puisi di majalah Krida, koran Suara Merdeka dan Suara Karya Minggu. Berprofesi sebagai DJ (disc jockey). Tinggal di Jakarta. Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
78).Prawiro Sudirjo
Prawiro Sudirjo, Penulis lahir di Cirebon tahun 1978. Kini guru di Bekasi. Buku yang pernah ditulis, Kumpulan Puisi Jalan Hidup dan Cinta (2018). Karyanya dimuat dalam antologi puisi :Jakarta dan Betawi (2021),Antologi Seribu Tahun lagi – HPI-Komunitas Sastra Krajan (2021), PMK 8 (2021). Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
79). Samsudin Adlawi
Samsudin Adlawi, lahir pada 1970 di Banyuwangi, Jawa Timur. Dia baru saja menerbitkan buku puisi Ribang Kala Aksa (Juli 2020). Sementara itu, dua buku puisinya yang sudah terbit adalah Jaran Goyang dan Selingkar Pedang Jalan Pulang. Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
80). Khalid Alrasyid
Khalid adalah penyair yang tinggal di Mojokerto Jawa Timur.Menulis di berbagai antologi bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia. Khalid Alrasyid Terlahir dari pasangan M. Sikkri dan Ma’ani di Blumbungan-Pamekasan, anak ke 6 dari 8 berasudara. Saat ini tinggal di Desa Mojorejo, Kemlagi-Mojokerto. Pendiri Komunitas Kopi & Diksi yang juga Penggagas Puisi Semaris. Karyanya Biji-Biji Waktu 2021(Kumpulan Puisi). Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
81). Yoffie Cahya
Yoffie Cahya, lahir di kampung Putat, Kadipaten, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, 26 Oktober 1950..Mulai menulis sejak tahun 1969 di Majalah musik Aktuil dan koran Mandala, Bandung
Setelah itu ia menyebarkan tulisan- tulisannya ke beberapa media Jakarta, antara lain Selecta,Gadis, Sinar Harapan, Merdeka, Sarinah,Junior, Sinar Pagi, Srikandi,Simponi, Majalah Anda, Varia Nada,Ria Remaja, Majalah Topik dan Pos Film Minggu, juga media lain yang terbit di Bandung, seperti “Pikiran Rakyat”, Gala, Bandung Pos, Berita Tunggal dan koran lokal “Pikiran Rakyat” Edisi Cirebon.
Tahun 1980 sampai 1994 rutin mengirim puisi untuk rubrik “Pertemuan Kecil” asuhan Saini KM di Harian “ Pikiran Rakyat”, Bandung.Selain menulis tentang sastra, juga menulis artikel tentang musik, film, psikotest dan catatan sepak bola.Puisi- puisinya juga termuat dalam buku: “ Puisi dan beberapa permasalahannya” ( Saini KM, GAS, ITB, Bandung, editor Agus R.Sardjono), antologi puisi “Kebangkitan Nusantara “ ( Sanggar Batu, Malang 1996 ), “Jakarta Dalam Puisi Mutakhir” ( MSJ Jakarta, 2000 ), “Muara”( KSM, Komunitas Sastra Majalengka, 2017 ), antologi puisi “T” ( Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia, 2021 ) dan antologi puisi Pujangga Facebook Indonesia, 2021
kumpulan puisi dan cerita pendek untuk diterbitkan..Buku kumpulan puisinya yang sudah terbit: “Sajak Seribu Kenangan” ( Pustaka Kemucen, 2017 ). Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
82). Heru Patria
Adalah nama pena dari Heru Waluyo, seorang guru Sekolah Dasar di Kec. Wlingi Kab. Blitar Jawa Timur.
Menulis novel. Kumpulan puisi dan Kumpulan Cerpen . Novel terbarunya berjudul DALBO Basa Basi Bumi sedang proses terbit di elexmedia. Beberapa puisinya dimuat dalam buku antologi, di antaranya : Antologi Tanah Air Puisi (Hari Puisi Indonesia), antologi Corona (Lumbung Puisi), antologi Wong Kenthir (Lumbung Puisi), antologi ASU (Lumbung Puisi), Tadarus Puisi V (Lumbung Puisi). Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
83). Ibramsyah Amandit
Ibramsyah Amandit bin H. Lawier dilahirkan di Desa Tabihi Kanan, Kelurahan Karang Jawa, Kecamatan Padang Batung, Kandangan, Kabupaten Hulu
Sungai Selatan, Kalimantan Selatan pada tanggal 9 Agustus 1943. Sebagai seorang sastrawan Ibramsyah Amandit memiliki beberapa karya diantaranya: 1. Badai Gurun Dalam Darah (2009), 2. Kalimantan dalam Puisi Indonesia (2011), 3. Kalimantan Timur dalam Sastra Indonesia (2011), 4. Sungai Kenangan (2012),; 5. Puisi Menolak Korupsi 2B (Forum Sastra Surakarta 2013); 6. Tikar Pandan (2013).; 7. Merangkai Damai (2015). Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
84). Asmariah
Asmariah , Lahir di Serang banten 21 Agustus. Menulis Ibuku Surgaku, Rumpun di Tepi Way Tebu, Hidup Damai Dengan Corona, Khatulistiwa, Perempuan Bahari , Kisah-kisah Hidupku. Mendirikan Taman Baca Temon, tinggal di Yogyakarta. Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
85).Muchammad Asrorri
Muchammad Asrorri, lahir di Surabaya, 24 Juni 1980. Menulis Cerpen Puisi dan Cerepen. Mendapat Penghargaan Anugerah Sutasoma dalam kategori Guru Bahasa dan sastra Indonesia Berdedokasi. Karyanya antara lain : Tiga Postur Kata, Jam Beker di Kepala Laki-laki, Seburut Perempuan dan Kisah-kisah Lain. Penyair ini Tinggal di Mojokerto. Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
86). Sigit Hardadi
Sigit Hardadi, lahir di Tayu Jawa Tengah, 27 September 1957. Puisi-puisinya banyak dimuat di berbagai media antara tahun 80-90-an , pernah mengajar di IKJ disamping sebagai actor, menyukai puisi, tinggal di Jakarta. Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
87. Mita Katoyo
Mita Katoyo , nama aslinya Mita Amalia (50)
Menulis Ketika Tiba-tiba Kamu, Cerita Mini Tank Top, Mbalelo, Dari Balik Jendela, Keti (kumpulan puisi berbahasa Inggris) , You dan Topeng. Tinggal di Bogor. Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
88. Micky Hidayat
Micky Hidayat, lahir di Banjarmasin 4 Mei 1959 adalah Penyair yang menulis sajak dari tahun 1980 di berbagai media cetak nasional kala itu seperti Swadesi, Simponi, Republika dll Karyanya yang terkenal adalah menulis Leksikon Penyair Kalimantan. Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
89.Amini, S.S.
S.S. adalah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Nganjuk. Kesukaannya pada tulis-menulis dia abadikan dalam karya. Sudah beberapa buku yang dia hasilkan baik buku tunggal maupun antologi bersama penulis yang lain. Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
91. Bi Yang Lana
Thoifah ,(B i Yang Lana) lahir dan domisili di Indramayu. Seorang penikmat puisi dan novel misteri, petualangan dan cerita silat
Karya tunggalnya buku puisi 'SOROH DOYONG' tahun 2018 beserta buku antologi bersama teman-teman. Namanya tercatat di Antologi Bersama T Lumbung Puisi sastrawan Indonesia. Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
92. Dian Chandra
Dian Chandra, nama aslinya Hardianti, penyair oni tinggal do Tobali Bangka Selatan. Karyanya antara lain : Lalu 2022 (Kumpulan Puisi), Relung 2022 (Kumpulan Puisi) dan Saoatha Di Negeri Sebrang (Novel). Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
93. Indri S Diarwanti
Indri S Diarwanti, Lahir di Semarang, 31 Maret 1951. Menamatkan Pasca Sarjana di Untag Surabaya. Karyanya : Omonga Apa Wae,(Kumpulan Puisi 2000), Kabar Saka Bendulmrisi (20001) Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
94. Raden Rita Maemunah
Raden Rita Maimunah, lahir di Cianjur 2 Februari 1961, disamping penyair profesinya sebagai PNS. tinggal di daerah Lubuk Minturun Padang. Karyanya Tak Ada Kata (kumpulan Puisi 2022), penyair ini tinggal di Padang. Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
95. Marwanto
Menulis beragam genre dalam bahasa Indonesia dan Jawa. Menulis kumpulan Puisi kita +(duh)-kita 2022. Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
96. Wanto Tirta
Wanto Tirta adalah Penyair kelahiran Ajibarang Banyumas, Karyanya Menonton Ronggeng Brengkesan 2016, Inyong Indonesia 2019. Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
97. Rasuna
Rasuna lahir di Kandangan Hulu Sungai Selatan 9 Juni 1979. Menulis Muasal Rindu (Kumpulan Puisi 2021). Disamping Penyair Rasuna adalah seorang guru MTS di Hulu Sungai Selatan. Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
Sumber Pustaka:
1). Pastoral Kupu-kupu, Penulis : I Made Suantha,
Arti Foudation,2028
2). Sejagat Mata Semesta, penulis: Buya AL Banjari,
Media raya Abadi 2021
3). Destinasi, Penulis I Nyoman Wirata, Mahima Institut
Indonesia, 2021
4). 60 Sajak Pilihan, Nanang R Supriyatin, Hyang Pustaka 2022
5). Iqro bi Ibra, penulis Ibramsyah Amandit , Tahura Media 2017
6). Suara Orang Pedalaman, Fahmi Wahid Tahura Media 2016
7). Terapi Jiwa Sang Jalang, Penulis : Ritawati Jassin,
Balai Pustaka 2019
😎. Jelaga, penulis Zoya Herawati , Pagan Press 2022
9). Yang Terasing dan Mampus, Penulis: Marlin Dinamikanto,
Dian Cipta 2020
10). Blas Blus Blas , Penulis : A 'Syam Chandra Manthiek,
Buana Grafika 2022
11). Apakah Negara , Penulis: Toto St Radik , Gong Publishing 2022
12). Jalan Tak Berumah Penulis : Bambang Widiatmoko,
Yayasan Leksika 2014
13). Meditasi Rindu, penulis: Micky Hidayat. Tahura Media 2018
14). Makrifat Penghambaan, Penulis : Surasono Rashar ,
Pustaka Puitika 2016
15). Jejak Rindu, Sukardi Wahyudi Araska 2019
16). Forget Me Not All Is About Love, Penulis :
Handrawan Nadesul, KKK 2016
17). Perjalanan Berkarat, Penulis :Wawan Hamzah Arfan,
Penebar Pustaka 2021
18). Kentut, Penulis Aloysius Slamet Widodo,
Precil Production, 2016
19). 69 Puisi Di Rumah Dedari, Penulis : Dewa Putu Sahadewa,
Frame Publishing 2015
20). Anjing Ingin Pulang, Penulis : Enthieh Mudakir ,
Kasa Kata Kita 2020
21). Antologi Cinta , Penulis Wardjito Soeharso, Azzagrafika, 2014
22). Mataheru, penulis:Heru Mugiarso Bintang Semesta Media 2022
23). Cakra Manggilingan, penulis: Aming Aminoedhin
Pustaka Ilalang 2021
24). Senyawa Kopi Sekeping Hati , penulis Heru Patria l,
IA Publisher 2021
25). Mengenang Teman Kantor, Penulis : Yustinus Harris,
Bunga Kecil 2022
26). Bisik Daun-daun Padi, penulis : K Kasdi WA,
Prabu Dua satu, 2021
27). Bunga Kupu-kupu , Mimpi dan Kerinduan,
Wirja Taufan Spirit Kita, 2020
28). Tidur di Ranjang Petir, Lasman Simanjuntak, Purata Publishing
2019
29). Pagar Kenabian, Penulis : Sofyan RH Zaid,
TeraSi Publiser 2015
30). Catatan 1000 Hujan, Penulis: Wanto Tirta Satria Publisher 2021
31). Bunga-bunga Semak, Penulis Barokah Nawawi, Pustaka Haiku
2017
32). Aura, Penulis : Dharmadi, Kosa Kata Kita 2011
1).Trembesi di Sudut Kota, Penulis :Denting Kemuning
Rumah Seni Asnur 2022
2). Seribu Cinta Satu Tiada, Penulis : Salimi Ahmad
Hyang Pustaka 2022
3). Angon Angin, penulis: Gambuh R Basedo
4). Syahadat Senggama, Penulis : Asro Al Murthawy Dkm,
Imaji 2016
5). Dari Cinta ke Negara, Penulis : Suyitno Ethex,
Media Nusa 2015
6). Musikalisasi Guman Asa, Penulis : Ali Arsy Syamsudin
7). Narasi Sepasang kaos Kaki, Penulis : Winar Ramelan
😎. Jakarta dalam Karung, Penulis. Gilang Teguh Pambudi ,
J Maestro 2018
9). Di Pelataran Senja, Penulis : Sri Sunarti Poetry,
Geneman 2019
10). Teka-teki Catatan-kaki, Penulis Indri Yuswandari,
Tunas Budaya 2019
11). Melankolia, penulis Naning Scheid,
Dunia Pustaka Jaya
12). Lelaki Menjemput Secercah Cahaya Penulis :
Sugeng Joko Utomo 2019
13). 17 +, penulis : L Surajiya,
Galerie Bremmer, 2017
14). Putih Atas Biru, Penulis Setyo Widodo Widodo Kosa Kata Kita 2016
15). Merajut Kisah Perjalanan, Penulis John Siregar
Syahadah Creative Media 2017
16). A / B, Penulis : Soetan Radjo Pamoentjak, Purata Publishing 2019
17). Tari Soreng Kumpulan Puisi Karya : Anisah
Media Pustaka 2019
18). Debur-debur Rindu, Penulis : Kurnia Kaha,
Meja Tamu 2019
19). Ketika Aksara Bicara, Penulis : Tusilah Langen Sari 2020
20). Sakmasek, Penulis : Muhammad Lefand, Pressindo 2018
21). Harum Haraman Penulis: Rissa Churria,
Taresi Publisher 2016
22). Asmara mantra, penulis : Nur Khofifah,
Kaaffah Learning Center 2019
23). Gita Malam, penulis: Warsono Abi Azzam,
Intishar Publishing,2019
24). Percik Harap di Habaring Hurung, penulis: Dyah Nkusuma,
Aden Jaya 2022
25). Kita Dalam Aksara, penulis: Sartikah
SIP Publishing 2022
26). Puisi Gombal untuk Tuhan, Penulis: Kang Pensil Kajoe,
Al Qalam Media Lestari 2018
27). Titik Beku, penulis: Umi Budi Arsih, Lovrinz Publishing 2020
28). Kidung Hati Amreta, Mera Wati SE, Oase Pustaka 2022
29). Autis & Puistis, Penulis: Marshelina Syahadah Creative
Media 2021
30). Sajak-sajak Angin ,penulis: A Machyoedin Hamamsoeri,
Kosa Kata Kita 2018
31). Sajak Biru, penulis: Ria Mi, AE Publishing 2020, AE Publishing 2020
32). Ad Rindu di Balik Senyummu, penulis : Choirul Kho Mujib
33). Perempuan-perempuan Di Bawah Tangan, penulis Moh. Jumadi
34). Kata Warna , penulis: Indra Ninglistiani, Situseni 2018
35). Imaji Biru , penulis : Dewi Salistiawati W, Teras Budaya 2017
36). Wajah Negeri, penulis : Arif Khilwa, Iniibubudi 2020
37). Secercah Harapan, Sukismiyati Nizamia Learning Center 2021
38). Ungkapan Pena, Seribu bait Cinta,penulis : Slamet Suryadi.
Hyang Pustaka 2022
39). Kota Kita dalam Kata, penulis : Dale Dalminto,
Linta Semesta Publisher 2022
40). Mengemas Kenangan,penulis : Yuditeha dan Lusi Kristiana,
Buutuu 2014
41). Jika Jakarta Libur Sehari , penulis : Sudarmono Tonggak Pustaka 2019
42). The Game of Light, Hafney Maulana, Teras Art Desight, 2022
43). Dia Yang Terjatuh di Rimba Dunia Ketika Satu
Sayapnya Patah, Penulis: Sukma Putra Permana,Diomedia 2021
44). Pencakar Langit, Buanergis Muryono,
Perahu Litera 2018
45). Kado Kata, Supriyadi, Temalitera 2018
46). Ijab qabul, Selamat Said Sanib,
Araska 2019
47). Tiga Warna Tiga Tanda, Lindung Ratwiawan, Hyang Pustaka 2022
48). Merajut Luka dan Duka Hati, Wandi Julhadi
Syahadah Creative Media 2020
49). Aku Ingin Menulis Puisi, Sulistyo, Intishar Publishing 2020
50). Jalan Hidup dan Cinta, Prawiro Sudirjo,
Raven Publishing 2021
51). SelingkarPefang Jalan Pulang, Samsudin Adlawi,
Taresi Publishing 2018
52). Biji Biji waktu , Khalids Al Rasyid,
Boenga Ketjil 2021
53). Sajak Seribu Kenangan , penulis Yoffie Cahya.
Pustaka Kemuncen 2017
54). Berangkatlah Kata-kata, Penulis: Asmariah. Teras Budaya 2022
55). Saat Jarum Jam Bersandar di Punggung Kursi
Pelabuhan, penulis : Muchammad Asrorri
Temalitera 2021
56). Sepotong sajak Untuk Istriku, penulis Sigit Hardadi,
Teras Budaya 2021
57). Yang Kupetik dari Semak, penulis Mita Katoyo,
Dian Pustaka 2022
58). Secangkir Teh dan Sepotong Malam, penulis: Amini
Boenga Ketjil 2022
59). Nak Kukirim Puisi Untukmu, Penulis : Thomas Sutasman,
Pustaka Egalite 2022
60). Soroh Doyong, Penulis: Bi Yang Lana
JM maestro 2022
61). Jalan-jalan di Bangka , Penulis: Dian Chandra,
Maharani Buana Pustaka 2022
62). Mampir Ngombe, Penulis Indri S Diarwanti,
Forum Sastra Bersama 2016
63). Tak Ada Kata, Penulis : Raden Rita Maemunah,
Azizah Publishing 2018
64). Kita+(Duh)-Kita, Penulis: Marwanto,
Madani Berkah Abadi 2021
65). Muasal Rindu, Penulis : Rasuna ,
Seni Asnur 2021
Subscribe to Literanesia
Get the latest posts delivered right to your inbox