/ Ulasan Puisi

Membaca Puisi Antropologi dan Lukisan dari Kata Warna Penyair.

Membaca Puisi Antropologi dan Lukisan dari Kata Warna Penyair.
Segala macam seluk beluk dan unsur-unsur budaya yang dihasilkan umat manusia dalam apa yang dilihatnya oleh penyair Indra Ninglistiani ditulisnya dalam puisi-puisi yang diberi judul Kata Warna. Sebuah kumpulan puisi yang syarat materi budaya manusia yang dikenalnya. Tidak hanya itu. Indra Ninglistiani yang juga belajar seni rupa ini apa yang telah dilukisnya juga termasuk potret budaya manusia pun dijadikan puisi yang selaras dengan lukisann ya, sehingga buku ini juga ada lukisan-lukisan nya yang berarti membawa dua misi, yaitu puisi dan lukisan. Itulah kreativitas penyair penuh ide dan gagasan.
Puisi-puisi dalam Kata Warna pun memberi warna baharu dalam perpuisiaan bahwa bahasa daerah yang sering digunakan juga didapati dalam puisi-puisi Kata Warna. Tentu saja ini menjadi sesuatu yang unik dalam puisi-puisi modern dewasa ini.
Mari kita simak puisinya yang menawan:
Dibeningmu
(Perjalanan di Pegunungan Dieng)
//Tiada ada,
walau pasti ada.
halimun sunyi
rangkuli aku,
gigil seluruh tubuh
sesekali dada haru
di Agung kuasaMu
jajaran hening
menatap beku
hamparan makna
berbuah pesona
perciki sukmaku
dengan heningmu
kupetik indahmu
kuhirup ragamu
kutelan heningmu
kau betnanji
kau mewarisi
tiada saksi. //

Demikian Debeningmu salah satu karya Indra Ninglistiani yang cukup menawan memotret telaga warna di Dieng.
(Rg Bagus Warsono, kurator sastra di lumbung puisi)

313968211_5592905234119195_3720756813345120478_n-18