/ puisi

MARCAPADA GANDRUNG, Whelly Sukis Moro KM

MARCAPADA GANDRUNG

WhellySukisMoroKM

tiupan angin baru nyaman
pelan-pelan memagut
tanpa ribut
gaya hidup meletup bak busa salju
sebangsa kabut menyambut
semua suka cita ikut
tua muda dari kota-desa
bahkan balita-manula
lomba tertawa-tawa
awan dirias jurang dipajang
para manca berebut datang
"Inilah surga!" Rayunya
yang jauh mendekat sampai yang lawan mengerabat
insan pinggiran menanya,
"Dari mana rezeki gampang berlipat ganda?"
sedangkan keringat mereka ludes terkuras dua puluh empat jam
tersisa lebih hutang buat makan
ketika tampak pendatang berarak
mengubah gelisah mimpi jadi kenyataan
pengarang perancang dan pencipta bangga setelah bendera berkibar gahar
seperti mercusuar mengelit nama Sang Maha Indah
maka pesanNya dijual mahal
angkuh menyedekap diri sebagai penguasa tunggal
di mana kapan menebar senyum memburu kagum
lalu tiba zaman mendedah bahwa kemolekan rupanya palsu
dandanan semesta bacin berbau
kitab pusaka berganti puisi
surgaloka dipundi saji
mata zahir hidup seolah abadi.

Mgl, 26.12.24

Whelly Sukis Moro KM , *penulis freelance sejak 1979 di ruang sastra budaya Radio Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang. Laki-laki pribumi beranak empat ini dilahirkan pada 16 Pebruari 1959. Ia dididik sejak kecil di lingkungan budaya adat Yogyakarta dan sempat membantu rubrik sastra budaya sebuah harian serta mengelola penerbitan buletin Forkom, forum komunikasi komunitas. "Menulis adalah momentum setara prasasti." Tinggal di Blabak, Mungkid, Magelang, Jawa Tengah.
*