KUCARI JAWAB, J.E. Tatengkeng
KUCARI JAWAB
Di mata air, di dasar kolam
Kucari jawab teka-teki alam.
Di kawan awan kian ke mari,
Di situ juga jawabnya kucari.
Di warna bunga yang kembang,
Kubaca jawab, penghilang bimbang.
Kepada gunung penjaga waktu,
Kutanya jawab kebenaran tentu.
Pada bintang lahir semula,
Kutangis jawab teka-teki Allah.
Ke dalam hati, jiwa sendiri,
Kuselam jawab! Tidak tercari…
Ya, Allah yang Maha dalam,
Berikan jawab teka-teki alam.
O, Tuhan yang Maha tinggi,
Kunanti jawab petang dan pagi.
Hatiku haus ‘kan kebenaran,
Berikan jawab di hatiku sekarang…
Dalam buku Ajip Rosidi “Ikhtisar Sejarah Sastra Indonesia” (1991), hlm 43-45: J.E. *Tatengkeng (1907-1968). Sejak semula penyair kelahiran Sangihe dan beragama Kristen ini merupakan seorang yang taat…. Rindu Dendam ialah satu-satunya buku J.E. Tatengkeng yang pernah terbit. Tetapi sebenarnya masih banyak lagi buah tangannya yang masih berserakan dalam berbagai majalah, terutama dalam majalah Poedjangga Baroe. Kecuali sajak, juga kritik-kritik dan esai-esainya penting, terutama karena sikapnya yang tegas dan jujur. Ia tergolong kepada pengarang pujangga baru, berasal dari Sulawesi yang selamanya tidak pernah hidup di Jakarta.
*
Subscribe to Literanesia
Get the latest posts delivered right to your inbox