Dyah Nkusuma
KUBACA ENGKAU****
Engkau yang merupa puisi,
kubaca dan kukaji tanpa henti.
Semakin kuselami,
semakin dalam aku ingin menenggelamkan diri.
Ke dalam buai kasih yang terpancar,
pada ketulusan dan kejujuran diksi,
pada pilihan karakter kata,
yang seolah pun mampu membuatku rebah di dada pemahaman dan kearifanmu.
Engkau menyeruku untuk tidak berpaling kerling.
Seolah ada utas tali menjembatani dan tak hendak batin ini pergi.
Betahku dalam lautan katamu,
nan mengalur dan mengalir tak kenal musim.
Hanya musim rindu saja yang kau tawarkan kepadaku,
tanpa pilihan lainnya.
Maret 2023