Kita dalam Aksara, Nominasi Buku sastra 2024
- Kita dalam Aksara
Kita dalam Aksara, masuk Nominasi Buku Sastra 2024 versi lumbung Puisi. Antoligi indah berisi 104 puisi ini, dengan aneka hal yang diketengahkan. Sepanjang perjalanan kehidupan yang dialami penyairnya. Antoligi dengan puisi -puisinya yang beraneka ini membuat pembaca disuguhkan bacaan yang menarik karena apa yang dilihat dan dirasakan si penulis buku ini dapat dirasakan oleh pembaca.
Kita Dalam Aksara cukup tebal dengan 212 halanan. Diterbitkan oleh SIP Publishing, Banyumas. Diketengahkan kepada pembaca untuk berbagi pengalaman, terbit tahun 2022. Tidak salah jika penyairnya memberi judul yang cukup menarik, Kita Dalam Aksara. Yaitu pengakuan kebebasan menulis dalam bentuk puisi. Mari kita simak puisi-puisu dalam buku ini:
Kaca Mata yang Retak
// Aku berdiri di depan cermin waktu
Mematut diri pada bayang semu
Pada bentang sayap harapan
Yang hampir pupus terkikis pedih/
/Jangan kau pandang aku
Dengan kaca mata yang retak
Hinga rupaku serupa fatamorgana
Walaupun senja yang tak lama sirna //
Puisi Kaca Mata yang Retak ini terligat penyair berhasil nenorehkan sebuah sisi kehidupan yang dapat dirasa pembaca karena dibawakan dengan bahasa yang bagus dan penuh makna.
Di judul lain mari kila lihat cuplikan bait-baitnya yang menggelitik:
Aku dan Perempuanmu
//.../
/Engkau wahai perempuan suci yang menjadi takdirku
Memuja belantara bersama menikmati sejuknya
Menghirup harum bunga perdu di rintik hujan
Yang membasahi daun-daun cinta yang suci/
/Duhai perempuan bermata telaga
Menyejukkan netra yang basah
Aku hanyalah ilalang yang patah tulang tumbuh di tepian belantara milikmu ./
Di sini di Aku dan Perempuamu betapa dalam perasan sang penyair di sampaikan lewat puisi, yang oleh pembaca dapat diterka bahwa pernyairnya seorang perempuan. Betapa tidak ia hanya ilalang yang patah tulang yang hanya di tepian belantara miliknya.
Tentu masih ada puisi apik dalam buku tebal ini. Ternyata penyairnya betul seorang perempuan dialah Sartikah penyair asal Garut.
Sartikah adalah penyair kelahiran Garut, 24 Januaro 1967 menyelesaikan S1-nya di Unv. Terbuka, kesehariannya sebagai pendidik dan terakhir Kepala Sekolah. Menulis beberapa antologi tunggal dan mengusi banyak antologi bersama, aktif menulis di Lumbung Puisi. Penyair ini juga memiliki hoby karate. Tinggal di Cibiuk Garut.
Selamat!
( Rg Bagus Warsono, kurator utama di Lumbung Puisi).
Subscribe to Literanesia
Get the latest posts delivered right to your inbox