/ Ulasan Puisi

Ingin Kulukis di Sela Kembar Payudaramu, Teka Teki Silang Dharmadi

Ingin Kulukis di Sela Kembar Payudaramu, Teka Teki Silang Dharmadi
Aura adalah cahaya dari manusia. Pancaran energi seseorang. Cahaya yang mengelilingi tubuh. Sebuah radiasi yang mengelilingi manusia yang kadang mengeluarkan warna tertentu. Warna itu berbeda beda seperti suaramu memancar. Sebuah cahaya yang dikeluarkan dengan kekaguman tertentu. Diangkat judul antologi oleh Dharmadi Penyair sebagai kumpulan puisi puisinya yang diharapkan memancar aura.
Dharmadi DP memang memiliki khas tersendiri terutama dalam antologi ini yang mengutarakan bagian-bagian aura dari perjalanan bathinnya sebagai penyair. Hingga akhirnya ia ingin melukis di sela kembar payudaramu.

Di Sela Kembar Payudaramu

*//Kucari mata amgin
Aku kehilangan kiblat
Matahari bergegas
Menuju penjuru
Kuburu beritamu/

/Tiba-tiba aku begitu rindu
Ingin melukis daun waru berpanah
Dalam lingkar rembulan warna biru
Di bidang sela kembar payudaramu/

/... //*

Di sini Dharmadi telah mejilid Aura dengan puisi penutup. Sebuah lukisan cinta. Puisi yang memiliki kekuatan pesan.
(Rg Bagus Warsono)
1c2fe7a5-a543-4afb-8f88-db7fdec8a671-56