47. Ijinkan Aku Menjelujur Kata

Ijinkan Aku Menjelujur Kata karya Hafney Maulana masuk nominasi Buku Sastra Nasional 2024 versi Lumbung Puisi. Sekumpulan puisi bersub tema: Dari Balik Sabda Alam; Dari Balik Waktu; Dati Balik Sunyi, Dari Balik Seribu Bulan, Dari Balik Bulan; Dari Balik Hujan; dan Dari Balik Indonesia. Menarik karena penulis memisahkan judul-judul puisinya dalam sub tema yang membuat buku ini rapih sehingga pembaca dapat memilihnya dengan mudah.
Ijinkan Aku Menjelujur Kata diterbitkan oleh Kanaka Media, Jakarta 2020, berisi 43 puisi yang memenuhi 80 halaman. Terdiri dari 6 sub tema yang mengelompokkan puisi-puisi dalam buku ini.
Hafney Maulana lahir di Indragiri Hilir. Puisinya masuk antologi Puisi Penyair Abad 21, Balai Pustaka, Jakarta 1996. Menulis beberapa antologi tunggal dan puisinya juga muncul di berbagai antologi bersama nasional. Kesehariannya sebagai pendidik. Aktif di berbagai kegiatan sastra dan tinggal di Tembilahan Riau .
Berikut kita simak puisinya:

Kembaraku ke Donggala dan Banten

//Lumpur di kaki semakin mencekik dalan nyanyian kematian.
Yang sahut bersahuran di telan gelombang
Tubuk kaku membeku mendekap nama-nama yang telah dituliskan pada daun hayat ijab kabul kelahiran/
/..../
/ wahai, tak seperti kelana yang merengkuh hutan dan bukit , aku hanya merajut luka dan lara dari saudara-saudara kita yang teryotak derita. Aku nenyimpannya di dada, pada cinta, iman dan kemestian hamba. //.

Demikian cuplikan bait dari puisi Kembaraku ke Donggala dan Banten.
Selamat!!!

(rg bagus warsono, kurator utama di Lumbung Puisi.)