Gerson Poyk
Gerson Poyk dilahirkan dengan nama Herson Gubertus Gerson Poyk, di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, pada 16 Juni 1931. Wikipedia menyebutkan ia dikenal luas di panggung sastra Indonesia melalui karya-karyanya berupa cerita pendek maupun novel yang menjadi rujukan dalam pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Di antaranya yang terkenal adalah Sang Guru dan Di Bawah Matahari Bali.Gerson, yang sejak itu menjadi penulis lepas, dan pernah mentap di Bali, hingga kini telah menciptakan ratusan karya novel, cerpen, dan puisi. Beberapa karyanya dipublikasikan seperti Sang Guru, Impian Nyoman Sulastri, Doa Perkabungan, Requiem untuk Seorang Perempuan, Di Bawah Matahari Bali, Mutiara di Tengah Sawah.Beberapa karyanya juga telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa seperti bahasa Inggris, Jerman, Rusia, Belanda, Jepang, dan Turki. Bahkan, banyak mahasiswa dalam dan luar negeri memperoleh gelar S1, S2 dan S3 dengan skripsi dan tesis mengenai karya-karyanya.Pada tahun 1970-1971, ia menerima beasiswa untuk mengikuti International Writing Program di University of Iowa, Iowa, Amerika Serikat. Pada 1982 ia mengikuti seminar sastra di India. Karya Gerson Poyk yang mewarnai dunia sastra Indonesia di antaranya Hari-Hari Pertama (1968), Sang Guru (1971), Cumbuan Sabana (1979), Giring-Giring (1982), Matias Akankari (1975), Oleng-Kemoleng & Surat-Surat Cinta Rajagukguk (1975), Nostalgia Nusa Tenggara (1976), Jerat (1978), Requiem Untuk Seorang Perempuan (1981), Di bawah Matahari Bali (1982), Impian Nyoman Sulastri (1988).
Subscribe to Literanesia
Get the latest posts delivered right to your inbox