Fahmi Wahid
Fahmi Wahid, Penyair ini lahir di Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, 3 Agustus 1964. Bekerja di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Balangan. Saat kuliah di fakultas Syari’ah IAIN Antasari Banjarmasin, aktif di bidang sastra dan teater. tahun 1987 – 1990 menjabat sebagai sekretaris Teater Pena Banjarmasin, dan pendiri Sanggar Pena Barabai, tahun 2008 – 2012 sebagai ketua Dewan Kesenian Murakata Kabupaten Hulu Sungai Tengah . Terpilih sebagai 5 besar lombaTulis Bahasa Banjar Kalimantan Selatan (2000) dan 19 nominasi lomba Cipta Puisi Bahasa Banjar Kalimantan Selatan, dibukukan dalam Menyanggar Banua, Bunga rampai Puisi dan cerpen Bahasa Banjar pemenang lomba aruh sastra Kalimantan Selatan VII, Kabupaten Tabalong (2010). Puisinya juga terdapat dalam Seribu Sungai Paris Berantai, Antologi Puisi Aruh sastra Kalimantan Selatan III, Kabupaten Kotabaru (2006), Tarian Cahaya di Bumi Sanggam, Antologi puisi Aruh Sastra Kalimantan Selatan V, Kabupaten Balangan (2008), Bertahan di Bukit Akhir, Antologi puisi Penyair Hulu Sungai Tengah (Penerbit KSI Kab.HST, Barabai (2008) dan Menyampir Bumi leluhur, Bunga Rampai Puisi Aruh Sastra Kalimantan Selatan V, Kabupaten Tabalong (2010), Seloka Bisu Batu Benawa, Bunga Rampai Puisi Aruh Sastra Kalimantan Selatan VIII (2011). Sungai Kenangan, Bunga Rampai Puisi Aruh Sastra Kalimantan Selatan IX (2012), Tadarus Rembulan, Bunga Rampai Puisi Aruh Sastra Kalimantan Selatan X (2013), Solo dalam Puisi (Antologi Festival Satra Solo, 2014) Menerima hadiah Seni (Bidang Sastra) Gubernur Kalimantan Selatan (2011).
Subscribe to Literanesia
Get the latest posts delivered right to your inbox