Eka Budianta
Eka Budianta mempunyai nama lengkap ialah Christophorus Apolinaris Eka Buianta Martoredjo. Ia lahir di Ngimbang, Lamongan, Jawa Timur, 1 Februari 1956. Ia anak kedua dari sembilan bersaudara. Ayahnya seorang petani dan ibunya guru SD. Dia penganut Katholik. Istrinya, Melani Budianta, dosen Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Jakarta mempunyai tiga orang anak.
mulai menulis ketika di SMA (1972). Pada tahun 1972 ia telah menerbitkan sebuah buku kumpulan puisinya yang berjudul Bunga Desember. Tulisannya tersebar di berbagai surat kabar dan majalah, seperti Sinar Harapan, Kompas, Berita Buana, Pelita, Merdeka, dan Kumandang (Jawa), serta Basis, Horison, Salemba, Tempo, dan Mastika (Malaysia). Dia menulis dalam bahasa Jawa, Indonesia, dan Inggris. Cerpennya juga terbit dalam majalah, antara lain (1) "Sebuah Karcis ke Surga" dalam Horison No. 12 Tahun 1976; (2) "Jalasutra" dalam Horison No. 2 Tahun 1978; (3) "Telaga Mas" dalam Horison No. 11—12 Tahun 1978; (4) "Tim" dalam Horison No. 7 Tahun 1978; (5) "Kereta Warisan" dalam Horison No. 4 Tahun 1980; (6) "Sembahyang Sore" dalam Horison No. 6 Tahun 1980; (7) "Dunia Cucu Wariso" dalam Horison No. 11—12 Tahun 1981; (8) "Kekaguman" dalam Zaman No. 50 Tahun 1981; (8) "Pengakuan" dalam Horison No. 11—12 Tahun 1981; (9) "Mencari Wahyu" dalam Horison No. 12 Tahun 1982; (10) "Pawukon" dalam Horison No. 11 Tahun 1982; (11) "Kampung Bali" dalam Horison No. 4 Tahun 1982; (12) "Ndangdut" dalam Kompas, Minggu, 6 November 1988; (13) "Taman Seberang" dalam Kompas, Minggu, 8 November 1989; (14) "Alya" dalam Suara Pembaruan, Minggu, 5 Februari 1989; (15) "Tembang Permadi" dalam Kompas, Minggu, 25 Maret 1990; (16) "Seorang Lelaki dan Gunungnya" dalam Pikiran Rakyat, Minggu, 4 November 1990; (17) "Blekok-Blekok Kenangan" dalam Harian Jayakarta, Selasa, 18 Juni 1991. Puisinya yang diterbitkan dalam majalah, antara lain, ialah (1) "Sajak yang Mengenang" dalam Basis No. 5 Tahun 1977; (2) "Catatan Ibu Kota" dalam Zaman No. 11 Tahun 1979; (3) "Perjalanan Senja" dalam Horison No. 8 Tahun 1979; (4) "Keberangkatan" dalam Basis No. 9 Tahun 1980; (5) "Malam Terakhir di Stevens Road" dalam Basis No. 9 Tahun 1980; (6) "Mesjid Negara Kuala Lumpur" dalam Basis No. 9 Tahun 1980; (7) "Pada Suatu Malam" dalam Basis No. 9 Tahun 1980; dan (8) "Seperti Angin" dalam Basis No. 9 Tahun 1980.
Subscribe to Literanesia
Get the latest posts delivered right to your inbox