/ puisi

AKU MENCINTAI, TAPI KAU MENGKHIANATI, Sriwahyuningsih Oliver Medina

Sriwahyuningsih Oliver Medina

AKU MENCINTAI, TAPI KAU MENGKHIANATI

Hatiku rapuh, hancur, bahkan emosiku juga demikian karena pengkhianatan.
Nyatanya, kau hanya penasaran.
Namun seiring berjalannya waktu, cintamu tidak setulus yang kubayangkan.
Apa yang ada di pikiranmu?
Kau mendekatiku hanya penasaran?
Lalu kau jadikan aku menjadi tempat singgah hatimu sebentar?!
Lalu mengapa ada pertemuan, perkenalan, bahkan akhirnya sampai membawa luka yang mendalam.
Sesulit inikah, aku melupakan kenangan bersama orang yang ku cinta?!
Sesulit inikah, aku menghapus tempat indahnya bersamamu ketika berdua di tempat yang indah bahkan melepas tawa bersama?!
Tapi mengapa, kau sampai tega mengkhianati cinta yang tulus dari wanitamu yang sungguh mencintai.
Bahkan aku tidak mengerti, mengapa aku terlalu mencintaimu terlalu dalam.
Bahkan aku tidak bisa membedakan antara cinta tulus dengan cinta yang semu.
Aku terluka, kau tidak merasa.
Aku kecewa, kau tidak merasa.
Aku menangis, kau seperti biasa saja tanpa ada rasa iba.
Aku seperti mengemis, tapi kau seperti orang tak peduli.
Bahkan aku merasa wanita bodoh terlalu mencintaimu terlalu dalam.
Sampai aku mengatakan;
Aku mencintai, tapi kau mengkhianati.
*Sampang; 28 Agustus 2023. *