/ Tokoh Sastrawan Indonesia

96.Surasono Rashar

96.Surasono Rashar. Lahir di Lahat, 06 Oktober 1960. Sejak 1981 hijrah ke Lumajang. Pendidikan SLTA di Tegal dan studi kewartawanan di Yogyakarta. Tahun 1982 ia mendirikan Sanggar Sastra DIAN Lumajang. Aktif menulis mulai 1979 berupa puisi, cerpen, reportase, novel, feature, artikel dan buku. Kini menggarap novel SULUK SUTERA KEMILAU dan SATRIA PININGIT MENCARI ALLAH.
Puisinya dipublikasikan di koran, majalah media regional, nasional, dan internasional, antara lain: Bahana Brunei, Berita Buana, Horison, Jogja Post, Bali Post, Akcaya, Pikiran Rakyat, Surabaya Post, Eksponen, Yudha Minggu, Mutiara, Suara Indonesia, Swadesi, Simponi.
Puisi-puisi Surasono Rashar pernah diulas dan dikupas oleh Korrie Layun Rampan di koran Swadesi 11 Juli 1995, oleh Djoko Suud Sukahar di harian Memorandum Sabtu, 23 Februari 1991, oleh Putu Tirta Wirya di Buletin Sastra Dian no 6 tahun 1998, oleh Wawan Hamzah Arfan di Harian Pikiran Rakyat Minggu III Maret 1989. Dikomentari pula oleh Kusprihyanto Namma di Kompas Minggu 18 September 199 dan di harian Surabaya Post 4 September 1994. Di samping itu surat lepas dari Umbu Landu Paranggi 12 Februari 1993 dan dari Diah Handaning 12 April 1992. Tahun 1989 tanggal 28 Mei di koran Yudha Minggu puisinya diapresiasi oleh Harianto Gede Panembahan.
Tahun 2000 meraih juara I pada lomba karya ilmiah populer bidang pertanian yang diadakan Departemen Pertanian dan Tabloid Sinar Tani. Karya sastranya memenangi lomba penulisan sastra yang diadakan Dewan Kesenian Mojokerto 1998, Tabloid Nyata 2008, dan sebagainya.
Persentuhan batinnya ketika bersentuhan dengan Ruh Ilahi telah banyak melahirkan karya-karya suluk, begitu pun sewaktu persentuhan ruhnya dengan guru gaibnya: Sunan Bonang-Sunan Kalijaga, tak kurang menempa pikiran, hati, jiwa dan sirnya. Beliau-beliau pula yang menasbihkan Ilmu Tali Rasa Jiwa, Sari Rasa Sukma Kemusuk Badan, Pusat Kendali Naga, Ilmu Kaweruh Sejatinya Sunan dan dikenalkan kitab wadah tujuh.