9.Adri Darmadji Woko
9.Adri Darmadji Woko (lahir di Yogyakarta, 28 Juni 1951; umur 69 tahun) adalah sastrawan berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal sebagai salah satu perintis Komunitas Negeri Poci, bersama Kurniawan Junaedhie, Piek Ardijanto Soeprijadi, Handrawan Nadesul, Widjati, yang digagas sejak tahun 1993. Karya sastra Adri dalam bentuk cerita pendek, esei sastra, artikel, dan puisi dipublikasikan di sejumlah surat kabar nasional. Selain menulis karya sastra, dia juga menekuni profesi sebagai pewarta di Majalah Kartika. Tahun 2015, Adri menerima Anugerah Kebahasaan dan Kesastraan dari Badan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, atas karyanya, antologi puisi Cicak-Cicak di Dinding. Beberapa buku yang menghimpun puisinya bahkan masuk dalam katalog National Library of Australia. Nama dan kiprahnya tercatat dalam buku Apa & Siapa Penyair Indonesia terbitan Yayasan Hari Puisi 2018.
Karya : DarahBiru Kaki Empat;
BonekaMainan; Dari Negeri Poci 1; Dari Negeri Poci 2; Serayu;
Kencan; Pertiwi; Bangga Aku Jadi Rakyat Indonesia; Senandoeng Radja Ketjil; Kitab Radja-Ratoe Alit; Suara-Suara yang Terpinggirkan; Negeri Abal-Abal(Dari Negeri Poci 4); Negeri Langit(Dari Negeri Poci 5); Negeri Laut(Dari Negeri Poci 6); Kitab Karmina Indonesia; 1000 Haiku Indonesia; Cicak-Cicak di Dinding; Negeri Awan (Dari Negeri Poci 7)
Subscribe to Literanesia
Get the latest posts delivered right to your inbox