Ada yang menarik dari Antologi ini. Meski tampak hampir sama dengan kumpulan puisi bersama lain, tetapi tampak sesuatu yang beda karena dicipta oleh
saudara-saudara kita, yang mengalami keterbatasan yaitu penyandang disabilitas.
Ternyata puisi-puisi di dalam antologi ini tampak berwarna warni sehingga menarik untuk dibaca.
Bahasa dalam kalimat dan pilihan kata telah baik karena justru mereka lebih banyak membaca daripada Penyair-penyair kebanyakan dalam memilih frasa dalam puisi.
Kesederhanaan jiwa, kearifan pandangan dan keikhlasan menjadikan kekuatan dalam puisi-puisi dalam antologi ini.
Sebetulnya tidak membeda-bedakan dari mana dilahirkan. Puisi adalah buah pikir yang hidup sebagai bacaan penyampai pesan. Dan pesan yang disampaikan saudara kita penyandang disabilitas sungguh luar biasa. Di sini lewat puisi-puisi antologi ini betapa ditunjukkan persamaan bahwa kita sama berhati seni. Dan ternyata saudara kita sungguh dapat dijadikan contoh bagi semua bahwa tak ada halangan untuk berkarya sastra. Semoga antologi ini menjadi yang pertama dan ya g terbaik.
Mengucapkan selamat kepada penyair Yuda Wira Jaya yang berhasil dengan bersusah payah menerbitkan antologi ini. Selamat membaca.
(Rg Bagus Warsono, sastrawan pengasuh Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia).