Akhmad Sekhu
Akhmad Sekhu lahir 27 Mei 1971 di desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, Jateng.
Menempuh pendidikan; SD Jatibogor 3, SMP 2 Kramat, SMA Pancasakti Tegal, Jurusan Interior LPK Prima Asri Yogyakarta, dan terakhir Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Widya Mataram Yogyakarta.
Tulisan-tulisannya, berupa puisi, cerpen, novel, esai sastra-budaya, resensi buku, artikel arsitektur-kota, kupasan film, telaah tentang televisi di berbagai media massa, antara lain: Majalah Horison, Majalah Tempo, Kompas, Republika, Jawa Post, Suara Pembaruan, Suara Merdeka, Suara Muhammadiyah, Sinar Harapan, Seputar Indonesia, Jurnal Nasional, Bisnis Indonesia, Koran Tempo, Koran Jakarta, Kedaulatan Rakyat, Minggu Pagi, Bernas, Yogya Post, Solo Post, Surabaya Post, Nova, Aufklarung, Kuntum, Bakti, Annida, Sabili, Gaul, Ceria Remaja, Story, dll. Juga dapat disimak dalam buku antologi puisi komunal; Cerita dari Hutan Bakau (1994), Serayu (1995), Fasisme (1996), Mangkubumen (1996), Zamrud Khatulistiwa (1997), Tamansari (1998), Jentera Terkasa (1998), Gendewa (1999), Embun Tajalli (2000), Jakarta dalam Puisi Mutakhir (2001), Nyanyian Integrasi Bangsa (2001), Malam Bulan (2002), Nuansa Tatawarna Batin (2002), Aceh dalam Puisi (2003), Bisikan Kata Teriakan Kota (2003), Maha Duka Aceh (2005), Bumi Ini adalah Kita Jua (2005), Komunitas Sastra Indonesia: Sebuah Perjalanan (2008), Antologi Seratus Puisi Bangkitlah Raga Negeriku! Bangkitlah Jiwa Bangsaku! (Seratus Tahun Budi Utomo 1908-2008, diterbitkan Departemen Komunikasi dan Informatika RI, 2008).
Buku antologi puisi tunggalnya; Penyeberangan ke Masa Depan (1997, Pengantar: Piek Ardijanto Suprijadi), Cakrawala Menjelang (2000, pengantar DR. Faruk HT, Prof. DR. Suminto A. Sayuti, Prof. DR. Rachmat Djoko Pradopo, dan Sambutan Sri Sultan Hamengkubuwono X), sedangkan novelnya: Jejak Gelisah (2005) diterbitkan Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo), dan Dibuai Dimanjakan Kenangan (2005) dimuat cerita bersambung di Harian Sinar Harapan.
Memenangkan Lomba Cipta Puisi Perguruan Tinggi se-Yogyakarta (1999) dan Lomba Mengarang Pahlawan Nasional Mohammad Husni Thamrin di Jakarta (2004).
Subscribe to Literanesia
Get the latest posts delivered right to your inbox