Tuti Gintini lahir pada 26 Januari 1962 di Kemantran, Tegal. Ia adalah kemenakan penyair Widjati. Ibunda Tuti adalah adik kandung penyair Widjati. Ia juga warga Komunitas Negeri Poci yang telah tiada. Puisi Tuti dimuat dalam Dari Negeri Poci 2 (1995). Dan sebagai penyair, puisi2nya juga banyak dimuat di beberapa buku, al. Antologi Puisi Penyair Wanita Indonesia, dan lain-lain.
Bersama penyair Diah Hadaning dan Poppy Donggo Hutagalung, ia juga pernah membacakan puisinya di TIM, 1986, dlm rangka hari Kartini. Tuti adalah istri dari aktor Yoseph Ginting. Ia wafat pada karena kanker paru-paru. Perempuan yang terlahir dengan nama Tan Siau Gin ini terakhir dikenal sebagai wartawati dan produser MetroTV , setelah pernah menjadi wartawati Sinar Harapan, dan Suara Pembaruan.. Dalam sebuah tulisannya yang bagus di Kompas, penyair Eka Budianta menulis tentang peraih Hadiah Adinegoro, lambang supremasi wartawan di negeri ini: “Tuti adalah seorang penulis pariwisata terbaik untuk Indonesia. Wartawan senior Rosihan Anwar memujinya karena, untuk menuliskan keindahan Tanah Airnya, Tuti menyelam ke dasar lautan. Padahal, penyair yang berjiwa halus ini bukan penyelam. Naik motor dan menyetir mobil pun tidak berani.” Tuti –ibu dua anak: Vito dan Lala. itu– wafat di klinik Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, menjelang berangkat berobat ke Singapura pada tanggal 8 Februari 2007.