/ Ulasan Puisi

Sulistyo Ingin Kembali Menulis Puisi

Sulistyo Ingin Kembali Menulis Puisi
Belanjar dan bakat seperti keistimewaan. Sedang kemauan slalu di nanti kapan. Kemauan slalu terhalang oleh waktu, dan kesibukkan.
Belajar dan bakat tertimbun kemauan.
Tetapi bakat adalah karunia yang tak terhingga sehingga ia memiliki jalan sendiri tanpa digurui. Tentu tidak berbicara psikologi tetapi kerinduan menulis puisi slalu datang di Hari-hari sepi, atau sendiri. Sebab dulu kita pernah bersama aktif kegiatan sastra.
Beruntunglah Sulistyo dapat kembali menulis dan Aku Ingin Menulis Puisi hasilnya. Sebuah Antologi bagus. Berisi aneka tema dari puisi puisinya yang bisa terkumpul.
Mari kita lihat puisinya Aku Ingin Menulis Puisi dari Aku Ingin Menulis Puisi
*//Aku Ingin Menulis Puisi
Tentang negeri genah ripah loh jinawi yang aku diami
Tentang kemakmuran dan kedamaian yang aku nikmati
Tentang keadilan dan keluhuran budi pemimpin negeri ini/

/Aku ingin kembali menulis puisi
Tentang negeri indah bak surgawi yang aku miliki
Tentang ranah dan santun penduduk negeri yang aku cintai
Tentang negeri permata yang selalu bermandi hangat mentari./

/Aku ingin kembali menulis puisi
Tentang mimpi sore hari yang hanya sesaat aku miliki. //

*
Demikian tak ada halangan menulis puisi, ada kemauan yang tinggi akan ada buahnya. Sulistyo menjadi contoh kesungguhan seseorang, meski tampak sederhana puisi diatas memiliki kekuatan pesan sebuah puisi. Dan Aku Ingin Menulis Puisi antologi bagus, sekaligus kerendahan hati penulisnya.
(Rg Bagus Warsono)

1c2fe7a5-a543-4afb-8f88-db7fdec8a671-30