/ puisi

Suara Untuk Negeri, Sri Sunarti

Sri Sunarti

Suara Untuk Negeri

dalam dekap hamparan khatulistiwa
kerlap gemintang di penjuru negeri
impian lukisan gunjingan para dewa
semua bias digerogoti nafsu korupsi
yang semakin masif dan menggurita
dalam diam merangsek
dalam tawa jiwa kosong
anak-anak bertelanjang kaki
di sepanjang lampu merah
tak lagi terasa dekapan kasih
tak lagi terasa indahnya masa kecil
tak lagi mengenyam bangku sekolah
sementara di sepanjang jalan
wajah-wajah sumringah tersenyum
berjejer dalam balutan baliho
tak pedulikan rasa sakit pepohonan hujaman paku hingga ke ulu hati
mereka menebar mimpi dan janji
setelah jadi tak lagi mereka peduli
pada kaum papa yang tersakiti meminta suara dapat kursi lalu pergi
lalu apa harus berteriak :Indonesia
negeri dalam keadaan baik-baik saja?
tak ada lagi waktu selain bersama
mengembalikan marwah bangsa
menjadi negeri berpijak pada norma
mengedepankan hati nurani
hukum mati pencuri uang negeri
hingga kejayaan Indonesia kembali
Indramayu,31 Desember 2023
72863974_2571338872953712_749547436116017152_n