/ Penyair Antologi Bersama

Serayu , Antologi Bersama

Judul : Serayu
Antologi Puisi Bersama
Penulis : 55 Penyair Indonesia Oleh Kancah Budaya Merdeka
Jenis : Fiksi
Penerbit : Hatta Prima
Tahun terbit : 1995
Cetakan : 1
Isi : 300 halaman
208514
Antologi Serayu adalah sebuah antologi puisi yang memuat karya-karya dari 55 penyair Indonesia. Antologi ini dikumpulkan oleh Kancah Budaya Merdeka. Antologi ini diterbitkan oleh Harta Prima pada tahun 1995.
55 Penulis diantaranya :
*Nanang Anna Noor, Tinggal di Kota Ajibarang Banyumas, Jawa Tengah, antologi puisinya Sebuah Kepagian, Serayu, Kumpulan Puisi Taman Budaya Surakarta, Antologi Harian Bernas, Serayu, Mimbar Penyair Abad 21, Antologi Rumpun Saempena (Malaysia) dll. Puisi dan tulisannya termuat disejumlah media seperti Suara Merdeka, Suara Karya,Suara Pembaharuan, Kompas, Bernas,Yogya Post,Kedaulatan Rakyat,Minggu Pagi,Mutiara, Cempaka, Mop, Hai.
Asa Jatmiko, lahir di Purbalingga 7 Januari 1966. Puisi-puisinya dimuat dalam antologi bersama Serayu 1995, Trotoar 1996, Mangkubunen . Dan kumpulan puisinya dibukukan dalam Gemerincing 1994.
Achmad Munjib, Sastrawan ini kelahiran Cilacap 10 April 1969 Sajaknya dimuat dalam antologi Serayu, 1995. Cerpennya termuat dalam antologi cerpen Maling 1994
Soekoso DM, menempati tempat yang istimewa. Ia bukan hanya penyair asal Purworejo, Jawa Tengah, tapi juga penjaga bara semangat sastra yang tak kunjung padam. Lahir pada 17 Juli 1949, Soekoso telah menulis sejak tahun 1970-an, Puisi-puisinya dimuat dalam antologi bersama Serayu 1995
Amien Wangsitalaja, yang bernama asli Aminudin Rifai, lahir pada 19 Maret 1972 di Wonogiri, Jawa Tengah. Sebagai seorang penyair, esais, dan penulis cerpen, ia telah menghasilkan karya-karya sastra yang mengisi berbagai media massa dan buku antologi. Puisi-puisinya dimuat dalam antologi bersama Serayu 1995
Kurniawan Junaedhie (lahir 24 November 1956) adalah sastrawan berkebangsaan Indonesia. Menulis kali pertama di rubrik anak-anak Si Kancil, majalah Liberty, Surabaya, sejak SD. Menulis puisi dan cerpen sejak 1974 dimuat di berbagai media massa di antara lain majalah Horison, harian Kompas, Suara Karya, Suara Merdeka, Berita Nasional, Masa Kini, Jurnal Indonesia, Suara Pembaruan, dan Sinar Harapan. Buku puisinya antara lain; Rumpun Bambu (1975), Armagedon (1976), Waktu Naik Kereta Listrik (1997). Puisinya dimuat di Serayu (Antologi Puisi Penyair Banyumas, Harta Prima, Purwokerto, 1995)
Ag Andoyo Sulyantoro, sering menulis dengan memakai nama pena Lintang Alit Wetan, atau Niluh B Suliyati ini, lahir di Purbalingga, Jawa Tengah, 13 Mei. Alumni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS IKIP Yogyakarta (UNY), tahun 1997, menulis fiksi dan non-fiksi yang diterbitkan media massa baik cetak, elektronik maupun online, lokal dan nasional .Buku-buku yang memuat karya puisinya : Sesaji (FPBS IKIP Yogya, 1995), Episode Mawar (Unstrat, 1993), Nyanyian-Nyanyian (Unstrat, 1994), Lirik-Lirik Kemenangan (Taman Budaya Yogya, 1994), Serayu (Dewan Kesenian Banyumas, 1995)
Jamal T. Suryanata, dilahirkan pada 1 September 1966 di Kandangan, Kalimantan Selatan. Menyelesaikan pendidikannya di STKIP PGRI Banjarmasin, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah, Karya-karyanya berupa puisi, cerpen, kritik dan esai sastra, serta artikel umum lainnya pernah dimuat di Banjarmasin Post, Media Masyarakat, Radar Banjarmasin, Bali Post, Koran Tempo, Kompas, Swadesi, Wanyi, Ceria Remaja, Al-Zaytun, Matabaca, On-Pff, Gong, Matra, Basis, Horison, Jurnal Cerpen Indonesia, Jurnal Kebuadayaan Kandil, dan Dewan Sastera (Kuala Lumpur, Malaysia). Sejumlah puisi, cerpen, dan esainya ikut disertakan dalam beberapa buku antologi bersama seperti Festival Puisi Kalimantan (1992), Tamu Malam (1992), Bosnia dan Flores (1993), Batu Beramal 2 (1995), Kebangkitan Nusantara II (1995), Antologi Puisi Serayu (1995)
*