/ wawasan

Seniman Perlu Pahami Promosi Diri

Disadari kenyataan kapitalisme telah terjadi di dunia intertaiment. Media elektronik, seperti tv masih merupakan alat informasi yang paling banyak digunakan masyarakat meski internet sudah mewabah. Sedang media cetak digunakan sebagian masyarakat kecil dengan tingkat pendidikn danekonomi yang mapan, artinya menempatkan langganan koran atau membeli buku apabila telah mencukupi kebutuhan lain.

Khusus media baca, untuk alat informasi yang paling banyak digunakan masyarakat didominasi oleh satsiun tv swasta nasional dan sebagian swasta daerah dengan management dan kondisi perusahaan penyiaran itu sehat. Sedang media cetak yang banyak digunakan adalah koran-koran dan majalah yang telah memiliki nama besar saja.
Hal mengenai tangga popularitas bagi seniman pemula entah itu artis daerah, penyanyi, sastrawan, pelukis, artis sinetron, pesulap, atau presenter seniman pemula perlu memahami akan promosi diri untuk bisa menaiki tangga popularitas yang menjadi harapannya.

Dewasa ini di Indonesia telah terjadi kapitalisme termasuk di dunia intertaiment. Sangat susah sekali ,manaiki tangga popularitas tanpa dituntun oleh pemilik tangga popularitas itu. Para pengusaha intertaiment yang berhasil telah melakukan praktek-praktek monopoli terselebung di dunia hiburan. Artis pemula jika tidak masuk dalam lingkaran siapa pemilik tangga popularitas itu jangan harap dirinya dapat populair dan meraih sukses. Namun sebaliknya seniman pemula yang masuk dalam lingkaran pemilik tangga popularitas itu makan dengan begitu miudah populair di masyarakat dan meraih sukses besar.
Demikian para pengusaha hiburan penyedia layanan acara tv telah memiliki jaringan sendiri untuk rekrutment artis baru.

Di setiap stasiun tv memiliki kebiasaan menggunakan perusahaan menyedia acara tv sendiri-sendiri dengan jaringan atis dan senimannya masing-masing. Mereka memiliki jaringan dan kelompok yang bermuara pada perusahaan kapitalisnya sendiri. Begitu juga mengenai pemandu bakat,telahmemiliki taemnya sendiri dengan selera mereka. Oleh karena itu pendatang baruapabilatak dilirik oleh jaringan ini tidak akan mungkin dapat meraih bintang.
Melihat keadaan ini, seniman perlu memahami bagaimana menaiki tangga popularitas itu. Karenanya bila ingin cepat, maka harus dapat membuka kunci di jaringan intertaimen ini