/ artikel

SEDEKAH PUISI, SEJATINYA SEDEKAH, Wawan Hamzah Arfan

SEDEKAH PUISI, SEJATINYA SEDEKAH
Oleh Wawan Hamzah Arfan

Sebuah inovasi cerdas yang digagas RgBagus Warsono dalam menyambut bulan Suci Ramadhan dengan mengambil tema Sedekah Puisi untuk sebuah antologi bersama. Karena tema yang diambil sangat unik, yang tidak pernah terpikirkan oleh kita. Mengapa harus Sedekah Puisi? Di sinilah kekhasan RgBagus Warsono dalam meluncurkan gagasan sebagai ide liar atau saya sering mengatakan sebagai ide gila. Dan saya harus mengakui bahwa setiap gagasan yang diluncurkan Kurator Lumbung Puisi ini, selalu mendapat respon yang positif.
Memang, ada benarnya juga, jika ada pendapat yang mengatakan bahwa sebuah karya (apakah itu seni) akan berhasil harus berani tampil beda, atau mengejutkan yang belum pernah dibuat orang lain. Atas dasar itu, saya menyimpulkan jika sedekah puisi tampak sebagai sedekah yang tidak lazim. Karena umumnya orang bersedekah selalu dalam bentuk materi, seperti harta ataupun berupa makanan. Tetapi sedekah yang satu ini adalah sedekah puisi. Pertanyaannya, apa yang bisa disedekahkan dengan puisi?
Sungguh luar biasa gagasan RgBagus Warsono, karena saya pun dibuat tercengang. Namun ketercengangan itu terjawab juga ketika saya ikuti jalan pemikirannya. Saya jadi teringat pepatah yang sering dilontarkan para ulama, "sampaikan walau satu ayat". Artinya, walau hanya satu kata kita menyampaikan sesuatu yang bermanfaat, apa itu teguran atau mengingatkan seseorang, berati kita sudah beramal. Termasuk dalam menyampaikan sesuatu yang berarti dalam bentuk puisi, juga bisa dikatakan sebagai sedekah. Hanya saja sedekah puisi adalah sedekah tanpa pamrih yang juga terlepas dari unsur ria. Mungkin sedekah puisi bisa dikatakan sebagai sejatinya sedekah. Karena tidak sedikit orang bersedekah dalam bentuk materi biasanya karena ada tuntutan tertentu atau mengharapkan sesuatu yang bersifat ria, termasuk ingin dikatakan baik. Dengan sedekah puisi, kita sudah berbuat baik, dari pada kita tidak pernah bersedekah apa-apa.
Cirebon, 12 April 2022