Robert Tom Tirta.
Robert Tom Tirta, lahir di kota Solo, 13 Mei dengan nama RBM. Sutartomo. Sekarang di dunia medsos mengambil nama Robert Tom Tirta. Sejak SMP telah hobby menulis, walau belum berani menulis di media massa. Saat SMA memberanikan diri ikut Bengkel Teater-nya WS. Rendra walaupun akhirnya mengundurkan diri, karena waktu belajarnya terganggu. Di kampus mencoba selalu berpartisipasi dalam kegiatan penerbitan koran kampus.
Setelah bekerja sebagai pendidik, dalam beberapa periode diminta untuk membimbing siswa-siswi mengelola majalah sekolah. Demikian pula dalam kegiatan ekskul ( ekstra kurikuler ) diminta menjadi pembimbing ekskul Jurnalistik serta mengirim anak-anak didiknya menjadi redaktur selipan koran remaja di koran Sripo dan Sumeks. Demikian pula membimbing ekskul teater kelas di sekolah tersebut.
Setelah minta pensiun dini tahun 2014 karena kesehatan, hobby menulis terus disalurkan di dunia medsos dunia digital. Berbagai tawaran masuk di groups atau komunitas literasi hadir, maka tawaran tersebut diikutinya. Dari berbagai groups atau komunitas tersebut, ia mengikuti penerbitan buku antologi bersama. Berbagai genre penulisan ia ikuti. Prosa, essei, cerpen, haiku, pantun, Pentigraf, dan sebagainya. Sudah berpuluh-puluh buku Antologi bersama ia ikuti dan diterbitkan.
Akhirnya dengan berkat dorongan dan bantuan para sahabatnya di dunia maya, ia berani menerbitkan buku tunggal PuSeRik ( Puisi Sepuluh larik ) tahun 2022. Ia dan para sahabatnya berharap akan menyusul buku-buku tunggal berikutnya. Karena banyaknya tulisan-tulisan dari berbagai genre di medsos. Semoga semua itu bisa terkabul.
Solo, 29 Maret 2023
Subscribe to Literanesia
Get the latest posts delivered right to your inbox