Refief Borobudur ada di Tari Soreng Anisah
Refief Borobudur ada di Tari Soreng Anisah
Antologi apik dari perempuan Penyair Magelang,** Anisah**. Antologi dengan mengambil judul seni tari khas Magelang Tari Soreng. Nuansa Kedaerahan, pengembaraan dan cerita dongeng dari seorang guru yang juga pustakawan sangat sesuai dengan karakternya.
Menggali imaji ternyata tak harus berkelana. Sebagai penyair mampu memotret lingkungannya dengan kemasan apik dan tak dimiliki penyair lain. Sebuah kepiawaian mengangkat objek daerahnya untuk suar manca dengan puisi.
Relief Borobudur diantara puisi dalam antologi Tari Soreng, juga judul-judul lainnya yang menarik. Sebuah proses diri untu mengenalkan kearifan lokal dengan puisi-puisi yang memiliki nyawa untuk setiap saat muncul. Buktinya puisi Anisah dari Tari Soreng di bawah ini.
Relief Borobudur
//Di tepi hutan
Hiduplah kera dan kerbau
Selalu bersama kerjanya
Tapi kera, nakal
Mengganggu menggoda
Slalu
Pada kerbau/
*/Kerbau tidur jera pun naik ke punggungnya
Lalu menarik-batik
Kuping ya. /
*/Kerbau minum
Di sungai
Ekor ditarik kera saat merumput
Kera mengambil ranting dan
Menusuk kerbau!/
/... /
/... //
*
Gaya Anisah mempuisikan relief menarik penyair berlatar guru yang mencintai seni dan anak-anak. Sebuah keunikan istimewa penyairnya.
(Rg Bagus Warsono)
Subscribe to Literanesia
Get the latest posts delivered right to your inbox