/ wawasan

Persaingan Karya Tulis

oleh : Agus Warsono, SPd.,MSi.
Sekarang ini tumbuh bermunculan penulis penulis pemula dari berbagai daerah, Ini menandakan gairah menulis tumbuh berkembang seiring dengan sejauh mana pendidikan Bahasa Indonesia di ajarkan di sekolah sekolah dengan mutu yang baik atau tidak. Keberhasilan pendidikan Bahasa Indonesia adalah keberhasilan guru Bahasa Indonesia hingga tumbuh minat dan bakat pada murid-muridnya. Pada umumnya dalam setiap kelas, sekolah, atau angkatan memunculkan penulis yang berbakat. Kemudian mereka mengasah ketajaman penanya sehingga tumbuh berkembang kemandirian dalam hah kepenulisan.
Penyaluran karya tulis tidak seiring dengan gairah membaca masyarakat. Penyaluran mereka sangat sempit untuk dapat tersalurkan baik melalui media cetak, internet, maupun visual lainnya.
Banyaknya penulis yang tak sebanding dengan banyaknya pembaca membuat ruang penampungan/penyaluran karya tulis terhambat. Bagaimana tidak mendia media cetak banyak yang tidak menggantungkan oplahnya pada masyarakat, tetapi lebih kepada donatur/sponsor, atau pemerintah yang mendanai penerbitan itu.
Tambak penurunan dratis adalah semakin sediknya media cetak sastra. Kalau punada di setiap daerah hanya dengan hitungan jari. Ketika mereka masih di bangku sekolahg/kuliah majalah dinding adalah bentuk pelampuasan penampungan para penulis. Kini media cetak umum yang bertahan hanya beberapa saja dan hanya terdapat di kota besar atau ibu kota. Media tersebut hanya membri kesempatan sedikit sekali kepada penulis. Redaktur lebih banyak mempertimbangkan segi pemerataan dengan pertimbangan penulis dadari daerah mana dengan jumlahoplah atau pembaca. Honorarium pun begitu rendah.
Persaingan di sini sangat kentara. Redaktur yang seletif memang lebih mementingkan mutu tulisan, sedang di luar itu pertimbangan kuota pembaca.
Untuk menghindari persaingan, harus diupayakan tumbuh berkembangnya gairah membaca masyarakat. di samping itu dasar kebutuhan akan konsummen, apa yang dibutuhkan pembaca sekarang ini.
Oleh karena itu Persaingan Karya Tulis dewasa ini harus diimbangi dengan kecakapan dalam hal menulis.
Pertama disarankan kepada para penulis untuk memiliki spesialis jenis kepenulisan, sehingga memiliki nilai jual yang tingg idan peluang diterbitkan oleh penerbit. Spesialis itu dapat diambil dari apa-apa yang dimiliki para penulis dengan kekhasannya.
Spesialis sangat penting untuk para pemulis menghhindari persaingan yang tak wajar. Spesialis dibutuhkan ketika redaktur akan menampilkan tulisan sesuatu, maka diberikan pada spesial hal menulili kepada penulis yangh memiliki spesialis jenis tulisan tertentu.