/ artikel

Mungkinkah Hari Puisi Resmi Sebagai Hari Besar Nasional, Oleh Rg Bagus Warsono

**Mungkinkah Hari Puisi Resmi Sebagai Hari Besar Nasional
Oleh Rg Bagus Warsono **

Hari Puisi di Indonesia boleh diperingati rakyat Indonesia kapan pun tanggalnya. Dan tentu menjadi hari tersendiri bagi kalangan pecinta puisi , penyair, puisi, esais , kritikus dan apresiasinya serta pertumbuhan (sejarahnya) untuk dirayakan. Tetapi Hari Puisi dipastikan tidak akan resmi ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Beberapa hal mendasar tentang sulitnya Hari Puisi ditetapkan sebagai Hari Besar Nasional yaitu puisi adalah salah satu jenis sastra yang tentu akan menjadi bertambah hari besar jenis lainnya seperti novel , cerpen, pantun dan sebagainya.
Namun bisa mungkin dengan melihat sejauh mana puisi telah dimanfaatkan memasyarakat. Di negara lain bisa saja sesuatu yang khusus diperingati sebagai Hari Besar Nasional apabila telah menjadi budaya masyarakat, misalnya Hari Bersepeda 3 Juni di negara Turkmenistan.

Hari Puisi Dunia 21 Maret telah ditetapkan oleh Unesco pada tahun 1999 dengan tujuan mendukung keragaman bahasa melalui ekspresi puitis dan memberi kesempatan bagi bahasa-bahasa yang terancam punah.

Dari alasan di atas menjadi pertimbangan tentang Hari Puisi Nasional di negara kita. Melihat beberapa keputusan Pemerintah tentang Hari Besar yaitu Hari Ibu , kenapa Hari Bapak tidak? Selain itu Hari Kartini 21 April diperingati mirip Hari Ibu . Kenapa pahlawan berkiprah dalam emansipasi lain tidak diperingati hari lahirnya secara Nasional seperti Ibu Sarijah Bintang Sudibyo ( Ibu Sud), Nyi RA Sutartinah Kihajar Dewantara , Ibu Rasuna Said , Ibu Dewi Sartika dan lain-lain yang tidak kalah peran dan jasanya terhadap negara. Maka alasan Hari Puisi tidak diresmikan karena puisi sebagai jenis sastra tidak bisa diterima.
Tentu Pemerintah harus bijak menanggapi perkembangan budaya masyarakat, dimana puisi telah menjadi pemakaian masyarakat sebagai budaya baik ajang seni, apresiasi sastra , tutur pidato puitis, kritik dan sebagainya. Alternatif Hari Puisi yang berkewajiban adalah Kementrian Pendidikan dan Kementrian Kebudayaan. Misalnya ditetapkan oleh kementrian secara khusus sebelum diajukan resmi kepada Pemerintah Republik Indonesia.

Rg Bagus Warsono, penulis tinggal di Indramayu. (11-05-2025)

355681056_6298808763528835_1366933434844671889_n