/ Ulasan Puisi

Makrifat Penghambaan Surasono Rashar, Sebuah "Proses" Kemakrifatan Seorang Penyair

Makrifat Penghambaan Surasono Rashar, Sebuah "Proses" Kemakrifatan Seorang Penyair

Puisi-puisi penyair di level tataran tinggi sebagai penyair sesungguhnya tampak dalam puisi itu. Sebab puisi itu sendiri sudah sesuatu yang jujur. Puisi itu berkata bekalimat dan berbait nilai-nilai religius tetapi diungkapkan dalam jenis, gaya dan pola serta genre berbeda-beda.
Sebagai penyair tentu tidaklah sombong untuk mengatakan "manusia paling benar" itu sebuah kesombongan.
Tetapi jika lihat puisi maka tak terlihat itu sebuah kesombongan apalagi dusta dosa lainnya. Puisi justru mengungkapkan kebaikan. Karena itulah Surasono Rashar, penyair dengan predikat kesetiaan 30 tahun berkarya, Setyasastra Nagari, memberikan judul Makrifat Penghambaan sebagai perjalanan atau proses menuju Kemakrifatan. Puisi puisi di antologi ini juga memperlihatkan perjalanan diri untuk menemukan jati diri sebagai makhluk Allah yang tengah berproses sebagai penyair sebagai umat yang solik terhadap penciptanya.
Penulis tak bermaksud membedah antologi seseorang seperti antologi Makrifat Penghambaan ini tetapi lebih kepada kandungan sastra dalam puisi yang terdapat di dalamnya sesuai dengan nominasi buku sastra Sastratama ini.
Berikut salah satu cuplikan puisinya:

Bila Terus Kau Asah Hatimu

//ilmu rasa itu ilmu menghadapKu
Kalau hendak menghadap Tuhan
Hadapkan hati dan jiwamu
Di situlah kau akan menemukan Aku/

/Rahmat Tuhan terus ada padamu
Bila terus engkau asah hatimu
Hati yang terasa hati yang mendapatkan
Karomah billah/

/Asahlah ilmu wali dalam dirimu
Menjadi kesempurnaan jiwa baktimu
pada Allah
yang tidak menghindar mengkhianati aku. //

Dari puisi di atas jelas puisi ini seperti nasehat, tak hanya pada pembaca mungkin kedalam diri penyairnya.
Dengan puisi ini kita akhirnya menyadari bahwa penyair adalah manusia yang tengah berproses ke pada idealisme itu. Maka tepat judul Makrifat Penghambaan, sebagai hamba yang tengah berproses entah kapan selesainya.
(Rg Bagus Warsono)
1c2fe7a5-a543-4afb-8f88-db7fdec8a671-34