/ artikel

MAKNA "SEDEKAH PUISI" BAGI PENULIS SASTRA (PUISI), Suriar Amazi

MAKNA "SEDEKAH PUISI" BAGI PENULIS SASTRA (PUISI)

Bagi seorang penulis puisi, konsep ini memiliki beberapa implikasi:

  1. Dimensi Sosial
    Puisi tidak hanya bersifat individual, tetapi juga dapat menjadi alat berbagi gagasan, emosi, atau motivasi kepada masyarakat.
    Menulis dan membagikan puisi dianggap sebagai bentuk kontribusi kultural tanpa mengharapkan imbalan.
  2. Dimensi Spiritual
    Jika dikaitkan dengan makna sedekah dalam konteks religius atau moral, menulis puisi bisa menjadi bentuk ibadah atau amal kebajikan.
  3. Dimensi Estetika dan Etika
    Puisi yang diberikan secara cuma-cuma tetap memiliki nilai artistik, tetapi berfungsi lebih luas dalam membangun kesadaran sosial.
    Penulis mungkin merasa bahwa dengan "menyedekahkan" puisinya, ia berkontribusi terhadap pencerahan batin orang lain.
    Dari paparan singkat di atas, dapat ditarik "benang merah dan benang putih", bahwa secara keseluruhan, "sedekah puisi" bukan sekadar ungkapan, tetapi mencerminkan transformasi makna puisi dari sekadar karya seni menjadi instrumen sosial dan spiritual yang dapat dinikmati secara kolektif.

Suriar Amazi
Alalak, Barito Kuala
Ahad, 9 Maret 2025/9 Ramadan 1446