/ Ulasan Puisi

Langit Pagi Sehabis Diguyur Hujan Semalam, Kasdi Kelanis, Bisik Daun-daun Padi

Langit Pagi Sehabis Diguyur Hujan Semalam, Kasdi Kelanis, Bisik Daun-daun Padi

Kasdi Kelanis sangat produktif menulis puisi, di buku ini terdapat 150 puisi yang ditulis dalam 3 tahun. Di Bisik Daun-daun Padi Kasdi Kelanis menampilkan puisi dalam pengamatannya sebagai penyair atas peristiwa yang diligatnya. Ada Karangan Bunga Untuk Jenderal dan ada Karangan Bunga Untuk Guru.
Ada salah satu puisi yang menarik dalam buku ini yakni Langit Pagi Sehabis Diguyur Hujan Semalam, mari kita lihat penggalan puisinya:

Langit Pagi Sehabis Diguyur Hujan Semalam

*//Gairah pagi telah kusambut
sejak dini hari
Aku jadi ingat kakekku setiap hari bangun pagi
Membuat sarapan untukku lalu ke sekolah
Di kota
Setelah itu mencari rumput untuk kambing
Di kandang/

/... /*

/Ini bisa dilakukan oleh siapa saja
Termasuk pemuda yang rindu berharga
Memoles diri dengan kegiatan mulia
Mematut Wajah dengan warisan lama
Biar Berbinar Bukan Samar
Dirikan suar
Bagi Pendekar muda berlayar//

Dari puisi di atas tampak bijaksana Kasdi Kelanis memberi tanda langit cerah untuk pemilik harapan. Sebuah puisi apik.
(Rg Bagus Warsono)
1c2fe7a5-a543-4afb-8f88-db7fdec8a671-26